Bola.com, Miami - Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi timnya saat ditaklukkan Real Madrid 0-1 pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat, Rabu (2/7/2025) dini hari WIB.
Menurut Tidor, para pemainnya kekelahan karena kondisi yang sangat sulit. Bahkan, ada 10 pemain yang minta diganti saat pertandingan.
Gol Gonzalo García di babak kedua memastikan Real Madrid dengan skor 1-0 atas Juventus. Los Blancos berhak melenggang ke perempat final.
Namun, meski suhu di Miami mencapai puncaknya pada 88 derajat Fahrenheit (31 derajat Celsius), alias lebih rendah daripada suhu panas dalam pertandingan terakhir, Tudor mengatakan para pemainnya kesulitan mengatasi kondisi tersebut.
Manuver Tudor melakukan banyak rotasi sepanjang Piala Dunia Antarklub 2025 juga tidak banyak membantu.
Keluhan Igor Tudor
"Kondisi hari ini benar-benar sulit. Sepuluh pemain meminta saya untuk digantikan. Mereka benar-benar lelah," kata Tudor setelah pertandingan, seperti dikutip dari ESPN.
"Ada banyak faktor yang memengaruhi kejadian itu. Ini adalah akhir dari musim yang panjang dan ada banyak tekanan pada para pemain yang menguras energi mereka."
"Kondisi tempat mereka bermain benar-benar sulit, kelembapannya juga. Semua kondisi ini membuat semuanya jauh lebih sulit. Cuaca juga sangat panas, membuat pemain lebih kesulitan," imbuh Tudor.
Bakal Langsung Istirahat
Keputusan FIFA menggelar Piala Dunia Antarklub 2025 dengan format baru menuai beragam kritikan pedas. Banyak yang menyebut turnamen tersebut terlalu dipaksakan dan bisa membuat pemain kelelahan.
Sementara itu, Tudor mengatakan Juventus memiliki pengalaman positif di Amerika Serikat. Kini, ia mengatakan para pemainnya perlu beristirahat
"Saya pikir sekarang saatnya untuk beristirahat. Kami akan beristirahat selama tiga minggu, jadi saya tidak berpikir Piala Dunia Antarklub akan memengaruhi kami secara negatif. Namun ya, kami perlu beristirahat, memulai lagi, dan menjadi lebih kuat," tutur Tudor.
"Para pemain benar-benar memberikan segalanya, kami memainkan semua kartu terbaik kami dan sayangnya itu tidak cukup."
"Jika ada pelajaran, kami tahu kami dapat bersaing dengan beberapa pemain terbaik di dunia dan itu adalah pengalaman yang berharga ketika Anda bermain melawan klub-klub dengan level yang lebih tinggi," imbuhnya.
Sumber: ESPN