Bola.com, Jakarta - Musim panas 2025 menjadi salah satu jendela transfer paling melelahkan bagi FC Barcelona. Meskipun waktu transfer masih panjang, satu saga transfer yang berujung kegagalan telah menyita banyak energi dan perhatian klub.
Target utama Barcelona, Nico Williams, resmi memperpanjang kontraknya bersama Athletic Club Bilbao, mengubur harapan Blaugrana untuk merekrutnya.
Pemain berusia 22 tahun itu kini telah berkomitmen untuk masa depan jangka panjang di San Mames, menandatangani kontrak hingga 2035.
Keputusan ini menegaskan bahwa Nico tidak berniat meninggalkan klub masa kecilnya dalam waktu dekat, meskipun sebelumnya santer diberitakan akan bergabung dengan Barcelona.
Awalnya, negosiasi berjalan positif dan sempat menimbulkan harapan sang winger muda akan berseragam Barcelona musim depan.
Namun, sebagaimana diungkap oleh jurnalis Fabrizio Romano, proses itu terhenti akibat masalah pendaftaran pemain. Kini, laporan dari Mundo Deportivo mengungkap lebih banyak detail mengenai kegagalan tersebut.
Barcelona Sempat Tak Berminat, Nico yang Inisiatif
Secara mengejutkan, proses negosiasi untuk Nico justru dimulai bukan oleh Barcelona, melainkan dari pihak sang pemain.
Setelah musim panas tahun lalu penuh drama, Barcelona sempat enggan untuk membuka kembali pembicaraan. Presiden klub, Joan Laporta, bahkan tidak terlalu tertarik pada profil Nico.
Namun, Nico Williams kemudian mendorong agennya untuk mengadakan pertemuan dengan pihak Barcelona.
Klub akhirnya menilai bahwa sang pemain memang ingin bergabung, terlebih dengan usia muda dan potensi besar yang ia miliki. Dari sisi teknis, ia dinilai layak menjadi bagian dari proyek masa depan Barcelona.
Permintaan Jaminan Jadi Titik Balik
Masalah muncul ketika negosiasi mulai masuk tahap serius. Agen Nico meminta jaminan tertulis: Jika Barcelona mampu membayar klausul rilis senilai 62 juta euro tapi tidak bisa mendaftarkannya, maka sang pemain harus diperbolehkan pergi secara bebas transfer.
Bagi Barcelona, permintaan tersebut sebuah pertaruhan besar secara finansial dan olahraga. Klub tidak bisa menerima risiko tersebut, terlebih mengingat kondisi ekonomi yang masih ketat.
Kecurigaan kemudian muncul bahwa motivasi utama Nico bukanlah semata membela Barcelona, tetapi untuk bermain bersama rekan-rekannya di Timnas Spanyol yang sebagian besar berbasis di klub Catalan.
Melihat ikatan kuatnya dengan keluarga dan lingkungannya di Bilbao, keputusan memperpanjang kontrak memang bukan kejutan.
Pembicaraan Mandek, Barcelona Fokus ke Target Lain
Negosiasi pun akhirnya mandek dalam beberapa hari terakhir. Barcelona tetap kukuh pada posisi mereka, begitu juga pihak Nico.
Ketika klub menyatakan tidak bisa menyanggupi permintaan klausul khusus tersebut, keputusan final pun muncul: Nico Williams resmi memperpanjang kontrak dengan Athletic Bilbao hingga 2035.
Bagi Barcelona, ini memang kehilangan target yang berkualitas, tapi bukan sebuah pukulan fatal. Klub menyadari mereka bisa terus berkembang tanpa Nico, terbukti dari raihan treble domestik musim lalu tanpa kontribusinya.
Kini, Blaugrana akan mulai mengeksplorasi opsi-opsi lain di bursa transfer, sembari terus bekerja keras untuk kembali ke aturan finansial 1:1 yang memungkinkan mereka merekrut dan mendaftarkan pemain secara lebih fleksibel.
Meski gagal dalam upaya merekrut Nico Williams, musim panas Barcelona masih panjang. Saat satu pintu tertutup, pintu lainnya masih terbuka — dan klub harus cerdas memilih siapa yang menjadi bagian dari proyek jangka panjang.
Sumber: Sempre Barca