Kakak Cristiano Ronaldo Jelaskan Alasan sang Adik Absen dari Pemakaman Diogo Jota: Tak Semua Duka Harus Ditunjukkan di Depan Kamera

Cristiano Ronaldo tak menghadiri pemakaman Diogo Jota, sang kakak buka suara berikan penjelasan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 06 Juli 2025, 09:45 WIB
Peti jenazah Diogo Jota dibawa keluar gereja saat pemakaman mereka di Gondomar, dekat Porto, Portugal, 5 Juli 2025. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bola.com, Jakarta - Keputusan Cristiano Ronaldo untuk tidak hadir di pemakaman Diogo Jota menuai sorotan. Namun, sang kakak, Katia Aveiro, akhirnya angkat bicara dan membela keputusan sang megabintang.

Jota dan adiknya, Andre Silva, meninggal dunia pada Kamis (3-7-2025) akibat kecelakaan mobil di Zamora, Spanyol. Keduanya dimakamkan dalam satu upacara pemakaman bersama di Gondomar, dekat Porto, Sabtu (5-7-2025).

Advertisement

Sejumlah mantan dan pemain aktif Liverpool, serta bintang sepak bola Portugal, hadir memberi penghormatan.

Ketidakhadiran Ronaldo pun menjadi bahan perbincangan luas di media sosial dan media massa.

Lewat unggahan panjang di media sosial, Katia Aveiro menegaskan bahwa absennya sang adik bukan karena sikap tak acuh, melainkan keputusan sadar untuk menghindari kerumunan media yang justru bisa mengganggu suasana duka keluarga Jota.

"Saat ayah kami meninggal, kami tak hanya menghadapi duka luar biasa, tetapi juga serbuan kamera dan orang-orang penasaran di pemakaman dan di mana pun kami pergi," tulis Aveiro.

"Itu adalah kehancuran yang tak terlukiskan… makam dirusak, tembok dipanjat oleh orang-orang yang tak punya rasa hormat," kenangnya.


Empati Sejati

Istri Diogo Jota, Rute Cardoso (tengah), mengikuti peti jenazah suaminya yang dibawa keluar gereja setelah upacara pemakaman suaminya dan sang adik, Andre Silva, di Gereja Induk Gondomar, di pinggiran Porto, pada 5 Juli 2025. Diogo Jota dan saudaranya meninggal dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada 3 Juli 2025, yang memicu kesedihan yang meluas tepat setelah bintang Portugal itu menikah. (MIGUEL RIOPA/AFP)

Katie menambahkan, saat itu situasi belum semasif sekarang, tetapi mereka sebagai keluarga tetap tidak bisa meninggalkan kapel hingga saat penguburan karena begitu riuhnya suasana.

"Presiden, pelatih tim nasional waktu itu seperti Luis Felipe Scolari pun hadir. Tapi, saya tak ingat melihat mereka. Mungkin mereka menyapa, tapi saya tak melihat. Rasa sakit membutakan segalanya," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa empati sejati terhadap duka dan keluarga tidak selalu ditunjukkan secara publik. Bahkan, ia menolak mentah-mentah komentar yang menghakimi keputusan Ronaldo.

"Soal duka, soal keluarga, dan dukungan yang sebenarnya… kalian tak akan pernah tahu artinya sampai kalian sendiri mengalaminya," tegas Aveiro.

"Kalau ada yang mengirim pesan mengkritik keputusan kakak saya, akan langsung saya blokir. Kalian hanya bisa mencobanya sekali."


Kejamnya Dunia dan Kebencian Manusia

Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo (tengah), merayakan gol pertama mereka bersama penyerang Portugal, Diogo Jota (kiri), dan gelandang Portugal, Bernardo Silva (kanan), selama pertandingan Grup F UEFA EURO 2020 antara Portugal dan Jerman di Allianz Arena di Munich pada 19 Juni 2021. (Matthias Hangst/POOL/AFP)

Katia juga menyayangkan bagaimana media dan warganet lebih sibuk mengkritik ketidakhadiran Ronaldo daripada fokus pada rasa kehilangan keluarga Jota.

"Sungguh memalukan menyaksikan saluran televisi, komentator, dan media sosial lebih menyoroti ketidakhadiran (yang bijak) daripada menghormati keluarga yang sedang hancur oleh kehilangan dua saudara sekaligus. Saya malu menontonnya. Menyedihkan," tulisnya.

Di akhir pesannya, Katia juga menyinggung tentang betapa kejamnya dunia dan bahwa kebencian manusia merupakan bentuk perang yang harus dilawan setiap hari.

Sebelumnya, Cristiano Ronaldo juga telah menyampaikan penghormatan secara pribadi lewat unggahan di media sosial.

'Ini tak masuk akal. Kita baru saja bersama di tim nasional, dan kamu baru saja menikah," tulis Ronaldo.

"Untuk keluargamu, istrimu, dan anak-anakmu, aku kirimkan belasungkawa dan semua kekuatan di dunia."

"Aku tahu kamu akan selalu bersama mereka. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo dan Andre. Kami semua akan merindukan kalian."

 

Sumber: AFP via Gulf News

Berita Terkait