Eks Bintang Newcastle Ungkap Skandal di Fenerbahce: Saya Nyaris Dipaksa Doping

Eks pemain Newcastle United, Allan Saint-Maximin, menuding Fenerbahce coba paksa dirinya langgar aturan doping.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 06 Juli 2025, 11:51 WIB
Pemain depan Fenerbahce asal Prancis #97, Allan Saint-Maximin, mengontrol bola selama pertandingan Liga Eropa UEFA, fase Liga - Pertandingan ke-4, pertandingan sepak bola antara AZ Alkmaar dan Fenerbahce di Stadion AZ, di Alkmaar pada tanggal 7 November 2024. (Koen van Weel/ANP/AFP)

Bola.com, Jakarta - Allan Saint-Maximin melontarkan tuduhan mengejutkan terhadap mantan klubnya, Fenerbahce. Winger asal Prancis itu mengklaim bahwa klub raksasa Turki tersebut sempat mencoba memaksanya melanggar aturan doping selama masa peminjamannya musim lalu.

Mantan bintang Newcastle United itu dipinjamkan ke Fenerbahce dari klub Arab Saudi, Al-Ahli, sepanjang musim 2023/2024. Namun, performanya di Super Lig jauh dari ekspektasi dan tak mampu menyaingi kilau saat masih membela The Magpies di Premier League.

Advertisement

Sempat muncul spekulasi bahwa pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, ingin mengakhiri masa pinjamannya lebih awal, tetapi Saint-Maximin tetap bertahan di Istanbul hingga musim berakhir.

Kini, setelah kembali ke Al-Ahli, pemain berusia 28 tahun itu buka suara mengenai pengalaman kelam yang ia alami selama membela klub berjuluk Sarı Kanaryalar tersebut.


Tudingan Doping dan Tekanan di Balik Layar

Penyerang Newcastle United Allan Saint-Maximin berebut bola dengan bek Manchester United (MU) Aaron Wan-Bissaka pada partai final Carabao Cup 2022/2023 di Stadion Wembley, Senin dini hari WIB (27/2/2023). MU tampil tangguh untuk membekuk Newcastle dengan skor meyakinkan 2-0 dan menjadi juara Carabao Cup 2022-2023. (AP Photo/Scott Heppell)

Dalam sebuah wawancara dengan kreator konten asal Prancis, Zack Nani, yang dikutip media Turki, Sozcu, Saint-Maximin mengungkap sisi gelap yang menurutnya menjadi alasan utama kegagalan Fenerbahce merebut gelar liga.

"Alasan Fenerbahce gagal menjadi juara adalah karena klub ini dikelilingi oleh hal-hal di luar sepak bola. Pada satu titik, mereka bahkan mencoba men-doping saya," ujar Saint-Maximin.

"Orang-orang tidak tahu hal-hal seperti ini. Anda tidak bisa bicara secara terbuka karena akan diancam. Kalau Anda buka suara, mereka akan bilang, 'kami akan melakukan ini dan itu kepada Anda'. Kadang, Anda terjebak dalam situasi yang sudah melampaui batas sepak bola," imbuhnya.

Kendati mengaku tetap menghormati Mourinho dan tidak mengkritik sang pelatih secara pribadi, Saint-Maximin menegaskan bahwa persoalan internal klub memberi dampak buruk bagi semua pihak, termasuk Mourinho sendiri.

Selama di bawah asuhan pelatih asal Portugal itu, Saint-Maximin tampil dalam 31 pertandingan dan menyumbangkan empat gol serta lima assist.

Namun, masa peminjamannya tetap dianggap mengecewakan, baik oleh publik maupun dirinya sendiri. Kini ia kembali ke Al-Ahli, meski adaptasinya di Liga Pro Saudi juga belum berjalan mulus.


Mourinho dan Saint-Maximin Sempat Bersitegang

Duel Fenerbahce vs Manchester United pada matchday ketiga Liga Europa 2024/2025, Jumat (25/10/2024) di Ulker Stadyumu berakhir imbang 1-1. (AP Photo/Francisco Seco)

Hubungan antara Mourinho dan Saint-Maximin juga sempat diwarnai ketegangan. Maret lalu, Mourinho secara terbuka mengkritik sang pemain setelah mencoretnya dari skuad untuk laga Liga Europa melawan Rangers.

"Jika seorang pemain berlatih dengan baik, ia akan bugar, bisa naik tangga tanpa perlu lift. Tapi, kalau tidak berlatih dengan baik, datang terlambat dan kelebihan berat badan, dia butuh lift karena cepat lelah naik tangga," sentil Mourinho ketik itu, seperti dikutip dari ChronicleLive.

Pernyataan itu memicu respons keras dari Saint-Maximin yang membantah tudingan tersebut lewat media sosial.

Ia mengunggah pernyataan bahwa berat badannya saat itu sama seperti saat masih menjadi starter di Newcastle tahun 2022, lalu menambahkan kalimat, "Bohong bisa memberi bunga, tapi tidak pernah berbuah."

Puncak ketegangan terjadi saat Mourinho mencoret Saint-Maximin dari skuad tepat di hari ulang tahunnya ke-28, yang memicu reaksi keras, termasuk dari saudara sang pemain di media sosial.

Mourinho pun menanggapi dengan sindiran, "Saya tidak tahu dia punya bakat dalam bidang puisi."


Karier Meredup Setelah Tinggalkan Inggris

Allan Saint-Maximin. Sayap kiri Prancis berusia 25 tahun yang sejak awal musim 2019/2020 menjadi milik Newcastle United usai didatangkan dari OGC Nice ini kini memiliki nilai pasar 40 juta euro atau setara Rp585 miliar. Ia masih menunggu debut bersama Timnas Prancis, dan hingga kini telah mengoleksi 7 caps bersama Timnas Prancis U-21. (PA via AP/Owen Humphreys)

Saint-Maximin meninggalkan Newcastle dan bergabung dengan Al-Ahli pada musim panas 2023 dengan nilai transfer sekitar 25 juta paun.

Di St James' Park, ia sempat menjadi idola suporter dengan catatan 13 gol dan 21 assist dari 124 penampilan.

Namun, sejak hengkang dari Premier League, kariernya justru menurun.

 

Sumber: Give Me Sport