Pukulan untuk Barcelona soal Marc-Andre ter Stegen: Daya Tekan Melemah!

Barcelona seperti kehilangan senjata untuk menekan Marc-Andre ter Stegen yang sebenarnya ingin mereka lepas pada bursa transfer musim panas 2025 ini.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 10 Juli 2025, 17:30 WIB
Marc-Andre ter Stegen. Kiper asal Jerman berusia 30 tahun yang telah 8 musim memperkuat Barcelona ini pada musim 2021/2022 lalu total kebobolan sebanyak 57 gol dari 48 laga di semua ajang dan hanya 15 kali melakukan clean sheet. Sementara pada musim 2020/2021 lalu ia kebobolan lebih sedikit, 50 gol dari 41 laga di semua ajang dan sukses mencatat 14 kali clean sheet. Barcelona dibawanya finis di posisi kedua klasemen akhir La Liga 2021/2022 di bawah Real Madrid. (AFP/Andreas Solaro)

Bola.com, Jakarta - Barcelona tengah menghadapi situasi pelik di lini penjaga gawang setelah keputusannya mendatangkan Joan Garcia dari Espanyol dengan klausul rilis sebesar 25 juta euro.

Klub Catalan itu secara terang-terangan berniat menjadikan Joan Garcia sebagai kiper utama musim depan, menggantikan sang kapten Marc-André ter Stegen. Namun, kiper asal Jerman itu bersikeras tetap bertahan dan bersaing memperebutkan posisi nomor satu.

Advertisement

Marc-Andre ter Stegen, 33 tahun, baru saja melewati musim yang sulit akibat cedera. Ia sebelumnya mengira akan kembali sebagai pilihan utama di bawah mistar pada musim 2025/2026.

Namun, langkah agresif Barcelona dalam merekrut Garcia menjadi sinyal masa depan Marc-Andre ter Stegen mulai terancam.


Barcelona Kehilangan Senjata untuk Menekan Marc-Andre ter Stegen

Selebrasi kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen saat menghadapi Real Madrid pada laga Liga Spanyol 2022/2023 di Camp Nou Stadium, Barcelona (19/3/2023). Marc-Andre ter Stegen didatangkan Barcelona sejak awal musim 2014/2015. Ia baru menjadi pilihan utama di posisi penjaga gawang pada musim ketiganya hingga kini dan telah memainkan 376 laga di semua ajang dengan torehan 157 kali clean sheet dan kebobolan 367 gol. (AFP/Josep Lago)

 

Salah satu upaya Barcelona untuk mendorong Marc-Andre ter Stegen keluar adalah dengan mengandalkan argumen kepergiannya akan membuka jalan menuju Piala Dunia 2026.

Dengan Manuel Neuer sudah pensiun, ter Stegen memiliki peluang besar menjadi kiper utama Jerman untuk pertama kalinya di ajang tersebut.

Namun, menurut laporan dari Sport, Marc-Andre ter Stegen menolak mentah-mentah tekanan tersebut. Ia bersikukuh ingin bertahan setidaknya hingga Januari 2026.

Jika pada saat itu ia masih menjadi cadangan, barulah ia akan mempertimbangkan hengkang demi menjaga tempatnya di Timnas Jerman. Sang kiper percaya masih mampu membuktikan kualitas dan merebut kembali posisi utama dari Garcia.


Peran Sentral Hansi Flick

Timnas Jerman di tangan Hansi Flick bisa dibilang gagal total saat Piala Dunia 2022. Skuad berjuluk Der Panzer itu tak mampu melaju ke fase gugur setelah finis di peringkat ketiga klasemen Grup E. Flick sendiri diketahui merupakan salah satu pelatih dengan gaji tertinggi di perhelatan akbar empat tahunan ini. Ia tercatat mendapatkan upah 5 juta pound sterling atau Rp94 miliar per tahun sebagai pelatih Timnas Jerman. (AFP/Ina Fassbender)

 

Pelatih baru Barcelona, Hansi Flick, akan memainkan peran penting dalam konflik ini. Flick mengenal baik Marc-Andre ter Stegen dari masa kepelatihannya di timnas Jerman — meski kala itu ia lebih memilih Neuer sebagai kiper utama.

Menariknya, Flick juga mempertahankan Wojciech Szczesny sebagai starter pada akhir musim lalu ketika melatih klub sebelumnya, yang memperlihatkan kecenderungannya terhadap stabilitas dalam posisi penjaga gawang.

Flick kabarnya akan menggelar pembicaraan langsung dengan Marc-Andre ter Stegen untuk menjelaskan Garcia akan menjadi pilihan utama.

Meski begitu, langkah ini berpotensi memperumit negosiasi, mengingat Marc-Andre ter Stegen masih memiliki kontrak hingga tiga tahun ke depan dengan nilai gaji yang cukup besar.

Jika Barcelona memutuskan untuk mencadangkannya sepanjang musim sebagai bentuk tekanan, risiko finansial dan moral bisa menjadi bumerang bagi klub.

Situasi ini menjadi dilema yang harus segera diselesaikan Blaugrana sebelum musim baru dimulai.

Sumber: Football Espana

Berita Terkait