Bola.com, Jakarta - Riyadh, Arab Saudi, kembali menjadi sorotan dunia dengan menjadi tuan rumah Esports World Cup (EWC) 2025 atau Piala Dunia Esports 2025, ajang gim kompetitif terbesar di dunia, digelar mulai Kamis malam waktu setempat dan berlangsung hingga 24 Agustus mendatang.
Dengan melibatkan lebih dari 2.000 pemain elite, turnamen ini mempertandingkan 25 turnamen lintas 24 judul gim terkemuka, serta menghadirkan total hadiah lebih dari 70 juta dolar AS atau sekitar Rp1,1 triliun.
Konferensi pers pembuka yang digelar Rabu (10-7-2025) di Riyadh menjadi penanda resmi dimulainya festival global ini.
Dalam pernyataannya, Pangeran Faisal bin Bandar bin Sultan Al Saud, Ketua Federasi Esports Arab Saudi, menyatakan kebanggaannya atas perhelatan ini.
"Kami sangat bangga bisa kembali menyambut dunia ke Riyadh untuk Esports World Cup. Ini adalah tonggak penting bagi dunia esports, menampilkan skala, ambisi, dan masa depan kompetisi gim global," ujar Pangeran Faisal.
Sorotan Utama Piala Dunia Esports 2025
Satu di antara sorotan utama dari Piala Dunia Esports tahun ini adalah format lintas judul gim yang diikuti oleh 200 klub esports terbaik dunia, termasuk dari Indonesia, menjadikannya konsep pertama yang diterapkan dalam turnamen sekelas ini.
Format unik ini dirancang dalam ajang Club Championship, di mana tiap tim akan mengumpulkan poin dari berbagai cabang gim yang diikuti. Klub dengan akumulasi poin tertinggi akan dinobatkan sebagai juara umum Piala Dunia Esports 2025.
Ralf Reichert, CEO Esports World Cup Foundation, juga menegaskan semangat kebersamaan yang diusung ajang ini.
"Esports World Cup 2025 adalah tentang menyatukan dunia gaming, menghadirkan gim-gim ikonik, pemain elite, dan jutaan penggemar dalam satu perayaan bersama," ujarnya.
Bakal Pecahkan Berbagai Rekor
Ajang ini diproyeksikan akan memecahkan berbagai rekor dalam industri esports global, tidak hanya dari sisi jumlah peserta dan hadiah, tetapi juga skala produksi dan dampak globalnya.
Riyadh pun makin mantap menempatkan diri sebagai satu di antara pusat perkembangan industri gim dan esports dunia.
Sumber: Xinhua