Bola.com, Jakarta - Eksperimen FIFA di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan sederet inovasi perangkat wasit menuai respons positif.
Mulai penggunaan kamera tubuh (ref cam), penerapan aturan delapan detik untuk kiper, hingga teknologi offside semi-otomatis terbaru, semuanya dianggap berhasil meningkatkan kualitas pertandingan.
Turnamen edisi perdana dengan format 32 tim ini menjadi ajang uji coba resmi pertama untuk penggunaan kamera yang dipasang di badan wasit.
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, menyebut inovasi ini jauh melampaui harapan awal.
"Hasil penggunaan ref cam di Piala Dunia Antarklub 2025 ini benar-benar melebihi ekspektasi kami," ujar Collina dalam wawancara dengan kanal media FIFA, Kamis (11-7-2025).
"Awalnya kami mengira ini hanya akan jadi pengalaman menarik bagi penonton televisi, tapi ternyata mendapat respons luar biasa."
Bukan Hiburan Semata
Menurut Collina, rekaman dari kamera ini tak hanya berguna untuk hiburan semata, tetapi juga sangat berharga dalam pengembangan kualitas kepemimpinan wasit di lapangan.
"Kami bisa melihat apa yang dilihat wasit di atas lapangan. Itu penting bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk melatih para wasit dan menjelaskan mengapa insiden tertentu bisa luput dari pengamatan mereka," jelasnya.
Ia mencontohkan insiden dalam laga fase grup antara Atletico Madrid dan Paris Saint-Germain.
Wasit gagal melihat handball karena posisinya terhalang, tetapi melalui ref cam, terlihat jelas bahwa sang wasit memang tidak memiliki sudut pandang yang memadai. VAR pun akhirnya turun tangan dan memberikan penalti.
Aturan Baru untuk Kiper
Selain kamera tubuh, FIFA memperkenalkan aturan baru bagi penjaga gawang. Jika sebelumnya kiper yang memegang bola lebih dari enam detik hanya diberi tendangan bebas tak langsung, kini aturan diperketat: jika lebih dari delapan detik maka lawan akan mendapatkan sepak pojok.
"Aturan ini sukses besar. Ritme permainan jadi lebih cepat. Tak ada lagi momen kiper terlalu lama menguasai bola dengan tangan, seperti yang sering terjadi di masa lalu," kata Collina.
Ia menambahkan, hanya dua kiper yang melanggar aturan ini selama turnamen berlangsung.
"Tujuannya bukan memberi banyak sepak pojok, tapi membuat aturan delapan detik ini benar-benar dipatuhi. Dan itu berhasil 100 persen," tegasnya.
117 Ofisial Terlibat
Teknologi offside semi-otomatis versi terbaru juga diuji dalam turnamen ini, dengan hasil memuaskan. Keputusan bisa dibuat lebih cepat dan mencegah permainan dilanjutkan saat posisi offside sudah jelas.
Secara keseluruhan, sebanyak 117 ofisial pertandingan terlibat dalam turnamen ini, terdiri dari 35 wasit, 58 asisten wasit, dan 24 ofisial VAR dari 41 asosiasi anggota FIFA, yang memimpin total 63 pertandingan.
Piala Dunia Antarklub 2025 akan ditutup dengan partai final antara Paris Saint-Germain dan Chelsea di New Jersey, Senin dini hari WIB (14-7-2025).
Sumber: Reuters