Bola.com, Jakarta - The King Sachsenring, terdengar terlalu berlebihan, tapi memang Marc Marquez begitu kompetitif pada MotoGP Jerman. Bayangkan selama bertahun-tahun, pembalap Ducati Lenovo Team tersebut telah menjadikan Sachsenring bak arena bermainnya.
Total untuk kelas MotoGP, ia menang delapan kali dan diraih secara beruntun: 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2021. Musim 2020, MotoGP Jerman tidak digelar akibat pandemi COVID-19.
Kemenangannya bersama Honda pada MotoGP Jerman 2021 sangat spesial. Karena menandai comeback-nya merasakan podium pertama usai cedera.
Penjelasan pertama kenapa Sachsenring seperti mudah ditaklukkan Marc Marquez karena tipe treknya anti-clockwise alias berlawanan arah jarum jam.
Sachsenring bahkan betul-betul berlawanan arah jarum jam karena punya 10 tikungan kiri dan hanya tiga ke kanan. Bahkan ada sektor di mana pembalap merasakan tujuh tikungan kiri berturut-turut.
Kenapa Alasan Marc Marquez Sangat Kuat di Tipe Trek Anti-Clockwise?
Lantas apa alasan Marc Marquez sangat kuat saat mengaspal di sirkuit tipe anti-clockwise? Situs Boxrepsol pernah membuat sebuah artikel ini ada kaitannya dengan cara berlatih Marquez sejak memulai karier sebagai pembalap.
Ya, kakak dari Alex Marquez itu sangat sering berlatih dirt track yang sirkuitnya berbentuk oval dan dituntut untuk semaksimal mungkin merebahkan motor ke arah kiri.
Karena kebiasaan inilah, Marc Marquez sangat superior saat melahap tikungan kiri. Bahkan saat ia menang balapan MotoGP Jerman 2021.
Kala itu kondisi tulang humerus kanannya belum sepenuhnya fit tapi bisa tetap finis pertama karena Sachsenring punya banyak tikungan kiri sehingga tidak menuntut kerja tangan kanan.
Belakangan, mulai banyak pembalap turut secara intens berlatih dirt track. Namun perlu diketahui, tipe latihan ini juga mengandung risiko besar terjatuh. Jadi untuk pembalap profesional, mereka juga dituntut sangat berhati-hati saat melakukan dirt track.
Indikasi Menang MotoGP Sachsenring 2025?
Jadi apakah Marc Marquez akan kembali berjaya di MotoGP Jerman 2025? Perlu diingat, sebelum Sachsenring, Marc Marquez menang dua seri terakhir di Assen, Belanda dan Mugello, Italia, dua tipe trek yang sebenarnya bukan favoritnya.
Artinya seharusnya pembalap berusia 32 tahun ini seharusnya tidak kesulitan di Sachsenring, apalagi memang ia sedang sangat percaya diri di atas motor Ducati Desmosedici GP25.
Namun MotoGP bukan ilmu pasti. Apalagi jika melihat sesi latihan hari Jumat, sosok Fabio Di Giananntonio sukses jadi tercepat pada sesi Practice MotoGP Jerman.
Kesimpulannya memang bukan cuma Marc Marquez yang bisa kencang di Sachsenring, meskipun tidak bisa dimungkiri, ia merupakan favorit utama untuk meraih kemenangan.
"Selalu menyenangkan, setiap kali balapan di Sachsenring saya selalu dianggap kandidat kuat untuk meraih kemenangan. Tapi saya harus mengontrol diri, lalu lihat kondisi trek," kata Marc Marquez.
"Apalagi di tahun 2023 dan 2024, balapan saya tidak mulus di sini. Jadi saya harus tetap santai," ungkap juara dunia MotoGP enam kali itu.