4 Klub Premier League, Termasuk Liverpool dan Arsenal, Bisa Diuntungkan dari Diskualifikasi Crystal Palace di Liga Europa

Pernyataan resmi dari UEFA mengonfirmasi bahwa Crystal Palace telah kehilangan tempat mereka di Liga Europa.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 12 Juli 2025, 15:45 WIB
Suporter Crystal Palace memberikan aplaus kepada para pemain tim kesayangannya yang berhasil melangkah ke final Piala FA 2024/2025 setelah meraih kemenangan 3-0 atas Aston Villa dalam laga semifinal yang berlangsung di Wembley, London, Sabtu (26/4/2025). (Glyn KIRK / AFP)

Bola.com, Jakarta - Keputusan UEFA mendepak Crystal Palace dari Liga Europa musim 2025/26 bisa menjadi berkah terselubung bagi empat klub Premier League lainnya.

Setelah mencatat sejarah dengan meraih trofi Piala FA pertama mereka usai menumbangkan Manchester City di final Mei lalu, Palace awalnya dipastikan lolos ke Liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Advertisement

Namun, mimpi itu kandas akibat regulasi kepemilikan ganda UEFA.

Masalah muncul karena John Textor, mantan pemegang saham mayoritas Palace, juga memiliki kendali atas klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyon.

Ketika Lyon sempat terancam degradasi ke Ligue 2 karena pelanggaran finansial, Palace masih punya harapan bertahan di Liga Europa.

Namun, setelah banding sukses dan Lyon dipastikan tetap di kasta tertinggi Prancis, UEFA mengambil keputusan tegas: Palace diturunkan ke Conference League.


Liverpool Bidik Guehi

Selebrasi Bek Crystal Palace, Marc Guehi (kiri), setelah mencetak gol ke gawang Leeds United pada laga Liga Inggris 2022/2023 di Elland Road, Leeds (9/4/2023). Marc Guehi dapat diandalkan Arsenal sebagai pelapis sepadan di sektor bek tengah yang kini ditempati Gabriel Magalhaes dan William Saliba. The Gunners mesti bersaing dengan Manchester United untuk mendapatkan jasa pemain milik Crystal Palace yang baru saja melakoni debut bersama Timnas Inggris tersebut. (AFP/Oli Scarff)

Kendati Crystal Palace dikabarkan akan mengajukan banding, peluang mereka tampil di kompetisi kasta kedua Eropa itu tampaknya makin menipis, dan jika demikian, Nottingham Forest menjadi pihak yang paling diuntungkan.

Forest, yang finis di peringkat ketujuh Premier League musim lalu, secara otomatis akan menggantikan Palace sebagai wakil Inggris kedua di Liga Europa, mendampingi Aston Villa yang finis di posisi enam. Palace pun akan turun berlaga di Conference League sebagai kompensasi.

Namun, efek dari keputusan ini tak berhenti di sana. Penurunan ke kompetisi kasta ketiga Eropa juga bisa berdampak langsung pada kekuatan skuad Palace, khususnya dalam mempertahankan para pemain bintang mereka.

Beberapa pemain andalan Palace telah lama dikaitkan dengan potensi transfer ke klub-klub besar Premier League. Satu di antara yang paling disorot adalah bek tengah, Marc Guehi.


Arsenal dan MU Juga Incar Pemain Palace

Pemain Manchester United, Casemiro, berebut bola dengan Crystal Palace, Eberechi Eze, dalam laga pekan ke-36 Premier League 2023/2024 yang digelar di Selhurst Park, Selasa (7/5/2024). (AP Photo/Ian Walton)

Liverpool dikabarkan tertarik mendatangkan pemain internasional Inggris itu, terlebih setelah menyelesaikan perekrutan Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez.

Guehi, yang kontraknya tinggal tersisa satu tahun, diyakini tertarik pindah ke Anfield dan bermain di Liga Champions, ketimbang bertahan di London untuk tampil di Conference League.

Hal serupa berlaku bagi Eberechi Eze yang sedang diincar Arsenal.

The Gunners, yang akan tampil di Liga Champions musim depan, dianggap punya daya tarik kuat bagi sang gelandang serang, terlebih setelah sukses mengamankan transfer Kepa Arrizabalaga, Martin Zubimendi, Christian Norgaard, dan Noni Madueke.

Sementara itu, Manchester United juga bisa memanfaatkan situasi ini. Setan Merah diyakini berpotensi menghidupkan kembali minat terhadap striker Palace, Jean-Philippe Mateta, jika harga sang pemain turun sebagai dampak dari posisi tawar klub yang melemah.

 

Sumber: Sportsbible

Berita Terkait