Bola.com, Manchester - Axel Tuanzebe melayangkan gugatan hukum kepada mantan klubnya, Manchester United, terkait dugaan malapraktik medis. Gugatan diajukan Tuanzebe pada 9 Juli 2025 terkait penanganan medis cedera selama membela MU.
Pemain berusia 27 tahun tersebut merupakan jebolan akademi Tim Setan Merah. Dia menimba ilmu di akademi Manchester United pada 2006 sampai 2015.
Digadang-gadang menjadi bek masa depan MU, Axel Tuanzebe pun mendapat kepercayaan membela tim senior pada 31 Oktober 2015. Sayangnya, karier Tuanzebe di Manchester United tidak berjalan mulus.
Performa Axel Tuanzebe justru dihantui cedera sejak awal. Masalah cedera Tuanzebe dimulai pada 2019 saat dibekap cedera pinggul dalam sesi pemanasan jelang laga kontra Liverpool.
Tak lama kemudian, dia kembali cedera kali ini mengalami masalah pada pahanya, saat menghadapi Colchester United di ajang Carabao Cup. Akibat cedera tersebut, Axel Tuanzebe harus menepi hingga akhir musim 2019/2020.
Bangkit di Ipswich Town
Masalah belum berakhir. Dia kembali absen panjang pada awal musim 2020/2021 akibat cedera pergelangan kaki, dan sempat mengalami masa pemulihan yang lama pada awal musim 2022/2023.
Setelah absen panjang, Axel Tuanzebe kembali berlatih pada Januari 2023. Saat itu, dia dipinjamkan ke Stoke City.
Setelah dilepas Manchester United pada 2023, Tuanzebe bangkit bersama Ipswich Town. Di sana, dia tampil solid dengan catatan lebih dari 40 penampilan dan membantu klub tersebut promosi ke Premier League pada musim 2023/2024.
Belum Ada Pernyataan Resmi
Namun, pada Juni tahun ini, dia menolak tawaran kontrak baru dari Ipswich dan memilih hengkang ke Burnley secara bebas transfer.
Menurut laporan Sky Sports, pemain yang kini membela Timnas Republik Demokratik Kongo tersebut belum memberikan pernyataan publik terkait gugatan ini. Begitu juga Manchester United yang memilih bungkam.
Meski telah meninggalkan Old Trafford dua tahun lalu, langkah hukum Tuanzebe ini membuka kembali babak kelam kariernya bersama Manchester United. Kasus tersebut bisa menjadi preseden penting bagi klub-klub dalam menangani cedera pemain secara profesional dan akurat.
Sumber: Sky Sports