Bola.com, Jakarta - Usaha Arsenal merekrut penyerang produktif Sporting Lisbon, Viktor Gyokeres, dikabarkan terancam kolaps alias gagal terwujud.
Kedua klub sebelumnya sudah menyepakati biaya awal sebesar £63,5 juta (Rp1,39 triliun) untuk pemain berusia 27 tahun ini. Namun, negosiasi kini terhenti karena perselisihan mengenai tuntutan bonus dari pihak Sporting.
Menurut laporan dari outlet Portugal, Record, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (17/7/2025), Sporting mengharapkan tambahan £8,7 juta (Rp183 miliar) dalam bentuk add-on selain biaya transfer awal yang telah disepakati.
Arsenal, di sisi lain, tidak setuju dengan dengan tuntutan bonus tersebut dan klausul yang ingin disertakan dalam kesepakatan. Situasi ini membuat transfer Gyokeres terancam gagal total.
Presiden Sporting Ngotot soal Transfer Gyokeres
Presiden Sporting, Frederico Varandas, dilaporkan emoh mengubah pendiriannya. Ada indikasi Varandas berharap kebuntuan dalam negosiasi ini akan mendorong tawaran menit-menit akhir dari klub-klub lain yang berminat.
Meski demikian, Viktor Gyokeres dilaporkan sangat ingin pindah ke Emirates dan telah menyetujui kontrak berdurasi lima tahun dengan Arsenal. Keinginan pemain tampaknya tidak cukup untuk mempercepat proses transfer di tengah ketegangan negosiasi antara kedua klub.
Gyokeres, yang musim lalu mencetak 54 gol dalam 52 pertandingan untuk Sporting, membantu klub meraih gelar liga dan piala ganda. Hingga kini, ia belum memberikan penjelasan publik mengenai ketidakhadirannya dalam sesi pramusim Sporting. Presiden Varandas menegaskan tidak ada seorang pun yang lebih penting daripada klub.
Arsenal Ingin Kelar Cepat
Sementara itu, Arsenal berharap dapat menyelesaikan kesepakatan ini tepat waktu agar Gyokeres dapat bergabung dengan skuad untuk tur pramusim di Asia pada akhir pekan.
Di sisi lain, Arsenal juga telah dilaporkan menyetujui kesepakatan senilai £52 juta (Rp1,13 triliun) untuk merekrut pemain sayap Chelsea, Noni Madueke.
Kebuntuan dalam negosiasi Gyokeres menunjukkan kerumitan di pasar transfer. Detail kecil seperti struktur bonus dapat menjadi penghalang besar, meskipun pemain dan klub pembeli telah mencapai kesepahaman awal. (Fadillah Setiawan)
Sumber: The Sun