5 Pesepak Bola yang Pernah Menuntut Mantan Klubnya: Kylian Mbappe hingga Sergio Aguero

Berikut ini lima contoh pemain top yang menggugat mantan klub mereka.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 18 Juli 2025, 20:30 WIB
Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe, dalam pertandingan La Liga melawan Villarreal di El Madrigal, Minggu dini hari WIB (16-3-2025). (Bola.com/X realmadriden)

Bola.com, Jakarta - Banyak beberapa pesepak bola papan atas yang pindah ke klub lain dengan tenang dan damai. Namun, ada juga yang pergi dengan menyisakan ganjalan. 

Menurut penelusuran, bahkan ada mantan bintang yang memutuskan menuntut mantan klub mereka. Klub yang dituntut itu antara lain Manchester United, Paris Saint-Germain, dan AS Roma. 

Advertisement

Dengan banyaknya uang yang beredar di kancah sepak bola akhir-akhir ini, sengketa hukum antara pemain dan klub menjadi semakin umum.

Berikut ini lima contoh pemain yang menggugat mantan klub mereka.


1. Axel Tuanzebe

Axel Tuanzebe tak kunjung mendapatkan tempat reguler di Manchester United sejak didatangkan pada 2015 silam. Rentetan cedera menjadi faktor besar yang membuat kariernya meredup di Old Trafford. Ia pun pernah dipinjamkan ke Aston Villa dan Napoli belakangan ini. Tuanzebe tidak masuk dalam rencana Erik ten Hag pada musim ini. Mereka akan melepasnya pada bursa transfer musim dingin 2023 meski kontraknya tersisa enam bulan lagi. (AFP/Paul Ellis)

Pemain berusia 27 tahun ini menghabiskan 14 tahun di Manchester United dan mencatatkan 37 pertandingan untuk klub tersebut.

Penampilannya yang paling berkesan terjadi saat melawan PSG pada 2020. Saat itu, ia mampu mengunci pemain-pemain top seperti Kylian Mbappe dan Neymar.

Meskipun bek serbabisa ini menunjukkan banyak potensi di masa-masa awal kariernya, cedera sangat menghambat perkembangannya di klub.

Setelah serangkaian kemunduran performa, ia dilepas oleh MU pada 2023. Kini ia menggugat Setan Merah atas dugaan kelalaian klinis terkait dengan saran medis yang mereka berikan.

Menurut laporan, klaim tersebut terkait dengan cedera yang dialaminya sekitar Juli 2022 dan merupakan klaim bernilai tinggi dengan nilai lebih dari £1 juta (Rp21,8 miliar).


2. Kylian Mbappe

Mbappe yang tampil 90 menit penuh hanya mampu melepas empat tembakan, dan cuma satu yang tepat sasaran. Itu pun tak membahayakan gawang PSG. (AP Photo/Adam Hunger)

Setelah meninggalkan PSG untuk ke Real Madrid dengan status bebas transfer pada musim panas 2025, hubungan antara pemain Prancis itu dan mantan klubnya tidak terlalu baik.

Mbappe pertama kali mengajukan gugatan terhadap PSG tahun lalu, terkait biaya sebesar £46,3 juta (Rp1,01 triliun) yang belum dibayarkan.

Pemain berkebangsaan Prancis tersebut mengklaim telah mencapai kesepakatan resmi dengan sang striker untuk melepaskan bonus sebesar £46,3 juta yang diterimanya. Namun,  tim hukum Mbappe menyatakan kesepakatan lisan mereka tidak sah.

Mbappe juga membuka proses hukum terhadap PSG terkait pelecehan moral, meskipun kasus tersebut telah dibatalkan awal bulan ini.


3. Sergio Aguero

Penyerang: Sergio Aguero. Pemain berusia 33 tahun ini dikontrak Barcelona selama 2 tahun dengan klausul pembelian 100 juta euro usai dilepas gratis Manchester City. Ia juga ingin bermain bersama Lionel Messi, namun akhirnya La Pulga justru meninggalkan Barcelona. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Sergio Aguero bergabung ke Barcelona dengan status bebas transfer pada 2021 setelah kontraknya dengan Manchester City berakhir.

Ada banyak hype seputar kesepakatan itu saat itu, tetapi petualangannya di Spanyol dipersingkat karena kondisi kesehatan jantung.

Striker Argentina itu hanya tampil lima kali untuk Barcelona sebelum terpaksa pensiun pada Desember 2021.

Saat itu, sang striker tampak memiliki hubungan baik dengan Barca setelah pensiun, tetapi sungguh mengagetkan ia menggugat mereka.

Ia mengajukan tuntutan hukum terhadap Barcelona tahun lalu, menuntut kompensasi sebesar  £2,6 juta (Rp56,8 miliar) atas pemutusan kontraknya pada 2021.

Saat artikel ini ditulis, kasus ini masih berlangsung di Spanyol.


4. Cafu

Cafu merupakan salah satu bek kanan kelas dunia yang pernah berseragam AS Roma. Bersama Serigala ibu kota, Cafu mampu meraih trofi Serie A Italia pada 2000/2001 dan Piala Super Italia pada 2001/2002. (AFP/Gabriel Bouys)

Bek sayap asal Brasil ini bermain untuk AS Roma antara 1997 dan 2003. Tetapi kasusnya terhadap Roma berkaitan dengan testimonial yang telah ia setujui pada 2019.

Setelah berpartisipasi dalam sebuah video sebagai bagian dari kerja sama dengan mantan sponsornya, Qatar Airways, kompensasi hak citranya tidak pernah tuntas dibayar.

AS Roma kemudian dijual ke The Friedkin Group pada 2020 dan masalah hak imej Cafu ini tidak pernah dibahas dengan mereka.

Pada 2023, pemain Brasil tersebut mengajukan gugatan terhadap mantan klubnya dan Qatar Airways atas pelanggaran hak citranya, dengan Cafu menuntut sekitar £10 juta (Rp218 miliar).


5. Jean-Kevin Augustin

Dari semua aspek, ini adalah perekrutan terburuk dalam sejarah Leeds United.

Leeds meminjam Jean-Kevin Augustin pada Januari 2020, dengan kewajiban untuk membelinya jika berhasil promosi.

Selama masa pinjamannya, pemain Prancis itu nyaris tak memberikan dampak di Elland Road, hanya tampil dalam tiga pertandingan liga antara Januari hingga akhir musim.

Leeds akhirnya berhasil promosi musim itu. Namun kondisi seputar pandemi COVID-19 membuat Leeds meyakini bis membatalkan klausul kewajiban untuk membeli Jean-Kevin Augustin. 

Namun, klub induknya, RB Leipzig, tidak sependapat. Leeds akhirnya terpaksa membayar ganti rugi sebesar £15,5 juta (Rp339,7 miliar).

Augustin juga kembali mengambil tindakan di klub dan mendapatkan kompensasi sebesar £24,5 juta (Rp536 miliar) atas pelanggaran kontrak.

Secara keseluruhan, itu adalah perekrutan yang benar-benar buruk bagi Leeds.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait