Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta memiliki tradisi tahunan dengan sowan serta berdoa di makam raja-raja Mataram di Kotagede dan Imogiri sebelum memulai kompetisi. Kegiatan tersebut kembali dilakukan tim berjulukan Laskar Mataram itu pada Senin (21/7/2025).
Sebelum masuk ke area makam, skuad PSIM berganti pakaian mengenakan adat jawa sebagai bentuk penghormatan adat setempat. Sesudah itu, rombongan melakukan ziarah.
"Saya ada keturunan Jawa, tetapi baru kali ini saya benar-benar melaksanakan budaya Jawa. Rasanya sangat antusias sekali," ujar bek PSIM Yogyakarta, Raka Cahyana Rizky.
"Rasanya khusyuk sekali ketika di area makam. Kami diceritakan tentang sejarah makam-makam para raja di sini cukup detail, seperti kenapa kepala dan tubuh dimakamkan terpisah dan banyak cerita yang lain," lanjutnya.
Refleksi Diri
Dengan tradisi tersebut, Laskar Mataram berharap mendapatkan berkah selama mengarungi BRI Super League 2025/2026. Kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu rencananya digulirkan pada 8 Agustus mendatang.
"Ziarah ke Kotagede dan Imogiri merupakan agenda rutin PSIM, yang tak hanya berfungsi mempererat kebersamaan tim, tapi juga menjadi medium refleksi dan pengenalan budaya serta sejarah Yogyakarta kepada pemain," kata Media Officer PSIM, Irza Triamanda, Selasa (22/7/2025).
"Selain itu, harapannya bisa menambah kecintaan seluruh elemen tim kepada PSIM dan juga memberikan suntikan semangat serta motivasi jelang berkompetisi di Liga 1," sambungnya.
Tandang ke Surabaya
PSIM akan berjumpa Persebaya Surabaya pada laga perdana BRI Super League 2025/2026. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat 8 Agustus 2025.
Laskar Mataram akhirnya comeback ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional, setelah penantian 18 tahun lamanya. PSIM promosi bersama dua tim lainnya, Bhayangkara FC dan Persijap Jepara.
Kembalinya PSIM ke Liga 1 menambah semarak kompetisi musim depan. Apalagi, klub berlogo Tugu Pal Putih itu adalah tim legendaris, punya catatan sejarah panjang di kancah sepak bola Tanah Air.
PSIM tentu tak ingin sekadar numpang lewat di Liga 1. Suporter dan masyarakat Yogyakarta jelas berharap klub kebanggaan mereka bertahan lama di Liga 1, bahkan kalau bisa berprestasi.