Bola.com, Jakarta - Kedatangan Marcus Rashford ke Barcelona memunculkan dinamika baru di lini serang Blaugrana. Bahkan, striker veteran, Robert Lewandowski, dikabarkan merasa terancam dengan kedatangan pemain asal Inggris itu.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, pun mulai merancang strategi rotasi yang lebih fleksibel di sektor penyerangan.
Rashford didatangkan sebagai alternatif setelah Barcelona gagal mengamankan dua target utama mereka: Nico Williams dari Athletic Bilbao dan Luis Diaz milik Liverpool.
Kendati sempat mencapai kesepakatan personal dengan Williams, sang winger justru menandatangani kontrak jangka panjang berdurasi 10 tahun bersama Bilbao. Sementara pendekatan terhadap Diaz ditolak langsung oleh Liverpool karena alasan finansial.
Kini, Bayern Munchen disebut-sebut jadi peminat utama winger Kolombia tersebut.
Sebagai gantinya, Barcelona berhasil menjalin kesepakatan dengan Manchester United untuk meminjam Rashford. Pemain berusia 27 tahun itu tidak masuk rencana pelatih MU, Ruben Amorim, dan memilih mencari tantangan baru di Spanyol.
Reaksi Lewandowski
Rashford akan bergabung dengan status pinjaman hingga akhir musim 2025/26, dengan opsi pembelian permanen senilai 30 juta euro. Ia juga sepakat menerima pemotongan gaji sebesar 15 persen, dan seluruh upahnya akan ditanggung penuh oleh Barcelona.
Menurut laporan dari media Katalonia, El Nacional, Rashford telah merampungkan tes medis dan dijadwalkan mengikuti sesi latihan perdananya bersama Barcelona. Pengumuman resmi kepindahannya pun tinggal menunggu waktu.
Masih dari sumber yang sama, kehadiran Rashford membuat Hansi Flick berencana melakukan rotasi lebih banyak di posisi penyerang tengah.
Hal inilah yang memicu reaksi Lewandowski. Striker asal Polandia itu dikabarkan "merasa tertantang" dan khawatir kehilangan tempat utama di musim terakhirnya bersama Barcelona.
Sebagai respons, Lewandowski dilaporkan tampil impresif selama pramusim dengan intensitas latihan tinggi yang menunjukkan dirinya dalam kondisi fisik terbaik.
Kirim Pesan ke Flick
Meski telah berusia 36 tahun, sang peraih dua kali Golden Boot Eropa itu ingin menutup kariernya di level tertinggi dengan cara yang membanggakan. Bahkan disebutkan bahwa Lewandowski telah mengirimkan "peringatan keras dan tegas" kepada Flick bahwa dirinya enggan jadi pemain rotasi begitu saja.
Namun, keputusan akhir tetap di tangan Flick. Laporan menyebut bahwa pelatih asal Jerman itu ingin memberi kesempatan bagi Rashford dan Ferran Torres untuk bersaing di posisi ujung tombak.
Keduanya juga akan disiapkan sebagai pelapis di sayap, untuk mengantisipasi kebutuhan rotasi bagi Raphinha dan Lamine Yamal.
Meski begitu, Sport melaporkan pandangan berbeda. Menurut media Spanyol itu, Rashford justru diproyeksikan sebagai winger kiri untuk mengisi dan menyokong sektor sayap yang selama ini terlalu bergantung kepada Raphinha.
Pemain asal Brasil itu tampil 57 kali musim lalu di semua kompetisi dan dinilai membutuhkan bantuan agar tetap bugar.
Kejelasan Peran Rashford
Masih menurut Sport, Hansi Flick juga memiliki opsi memainkan Dani Olmo sebagai false nine. Ini membuka kemungkinan Rashford tidak terlalu difokuskan sebagai penyerang tengah, meski fleksibilitas posisinya tetap menjadi nilai tambah.
Kejelasan soal peran Rashford kemungkinan baru akan terlihat dalam beberapa laga uji coba pramusim Barcelona.
Para pendukung pun dipastikan akan mengamati pergerakannya dengan saksama untuk menilai apakah Rashford bisa menjadi solusi jangka panjang atau sekadar pemain pinjaman semusim.
Diketahui, Rashford memang sudah menargetkan kepindahan ke Barcelona sejak Februari lalu. Meski saat itu baru saja merapat ke Aston Villa pada bursa musim dingin, ia hanya menjadikan Villa sebagai batu loncatan.
Ia disebut menjadikan Barcelona sebagai tujuan utama usai meninggalkan MU, klub masa kecilnya.
Sumber: Teamtalk