Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, mengakui ketajaman lini serang Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 memprihatinkan. Meski begitu, Erick tetap memberikan dukungan kepada duo striker Tim Garuda Muda, Hokky Caraka dan Jens Raven.
Timnas Indonesia U-23 mengawali kiprahnya di Piala AFF U-23 2025 dengan hasil impresif. Menghadapi Brunei Darussalam pada laga perdana Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 15 Juli 2025, Tim Garuda Muda menang delapan gol tanpa balas.
Jens Raven yang diplot sebagai ujung tombak, tampil impresif dengan mencetak enam gol pada menit ke-2, 9', 31', 33', serta 41'. Adapun dua gol lainnya disarangkan Arkhan Fikri (20') dan Rayhan Hannan (35').
Namun selepas itu, lini depan Timnas Indonesia U-23 justru tumpul. Pada partai kedua Grup A kontra Filipina di SUGBK, 18 Juli lalu, Tim Garuda memang meraih kemenangan 1-0. Namun, gol itu tercipta akibat gol bunuh diri pemain Filipina, Jaime Rosquillo.
Adapun pada pertandingan terakhir melawan Timnas Malaysia U-23 di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (21/7/2025) malam WIB, Timnas Indonesia U-23 harus puas bermain imbang 0-0.
Lini Depan Memprihatinkan
Erick Thohir mengakui ketajaman lini depan Timnas Indonesia U-23 cukup memprihatinkan, terutama pada laga melawan Filipina dan Malaysia. Dua striker Tim Garuda Muda, Jens Raven dan Hokky Caraka, seperti mati kutu pada laga tersebut.
Ujian produktivitas keduanya pun bakal diuji pada semifinal. Rencananya, Timnas Indonesia U-23 akan meladeni Timnas Thailand U-23 pada semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/7/2025) malam WIB.
"Saya sudah bicara ketika kita melawan Malaysia dan Filipina, sistem permainannya sudah terbentuk. Tetapi tentu untuk golnya masih prihatin. Padahal, kesempatan menetak gol cukup banyak," ucap Erick Thohir.
Tetap Beri Dukungan
Meski begitu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut tetap memberikan dukungan kepada Jens serta Hokky. Apalagi, Hokky mendapat banyak kritikan dan serangan di dunia maya akibat penampilannya yang buruk pada duel kontra Timnas Filipina U-23.
"Melalui coach Gerald Vanenburg. Saya minta izin telepon Jens dan Hokky untuk fokus. Karena mungkin kayak Hokky dapat tekanan di sosial media. Kasian, mereka anak-anak muda, mereka juga punya kehidupan," ucap Erick Thohir.
"Mereka terkadang juga belum tahan. Kasian, kalau menurut saya sih, saya cukup prihatin dengan para pemain muda kita yang terkena bully, terkena tekanan."
"Sama seperti Hokky, Jens Raven juga saya telepon. Kamu mesti siap, tetapi please fokus. Jangan gara-gara cetak enam gol, kamu terus yakin gini. Masih muda mereka ini. Jadi itu yang saya sampaikan, coach Gerald juga mengucapkan terima kasih," sambungnya.