Bola.com, Jakarta - Dua pekan lebih sejak keputusan mengejutkan Red Bull Racing memecat Christian Horner, spekulasi tentang masa depan pria asal Inggris itu terus bergulir.
Sosok yang selama dua dekade menjadi arsitek kesuksesan Red Bull di Formula 1 tersebut kini disebut-sebut berpeluang besar melanjutkan karier bersama tim anyar: Cadillac.
Christian Horner, 51 tahun, merupakan satu-satunya Team Principal yang pernah dimiliki Red Bull Racing sejak tim itu dibentuk.
Di bawah kepemimpinannya, Red Bull meraih delapan gelar juara dunia pembalap dan enam kali menjuarai konstruktor.
Namun, performa tim yang menurun drastis di paruh pertama musim 2025, ditambah hubungan yang merenggang dengan pembalap utama, Max Verstappen, membuat manajemen mengambil langkah ekstrem.
Verstappen saat ini tertinggal 69 poin dari pemuncak klasemen Oscar Piastri di klasemen individu, sementara Red Bull tercecer di posisi keempat klasemen konstruktor, tertinggal hingga 288 poin dari McLaren.
Kata-Kata Verstappen
Keputusan pemecatan Christian Horner tetap membuat banyak staf Red Bull terkejut dan kecewa, meskipun ketegangan internal sudah lama berembus.
Menariknya, Verstappen tetap menunjukkan respek terhadap bos lamanya lewat unggahan emosional di media sosial.
"Dari kemenangan balap pertama saya hingga empat gelar dunia, kita telah berbagi banyak kesuksesan luar biasa. Memenangkan balapan bersejarah dan memecahkan banyak rekor. Terima kasih atas segalanya, Christian!" tulis Verstappen.
Cadillac Siap Tampung Horner?
Kendati Horner tidak bisa secara resmi bekerja di tim F1 lain hingga 2026 karena klausul kontrak dengan Red Bull, beberapa tim sudah mulai melakukan pendekatan.
Nama Ferrari sempat mencuat sebagai peminat, tetapi laporan terbaru dari media Italia, Formula Uno Analisi Tecnica, menyebut bahwa Horner sudah berbicara dengan tim lain.
Tim yang dimaksud adalah Cadillac, yang akan memulai debutnya sebagai konstruktor ke-11 di grid F1 pada musim 2026.
Produsen asal Amerika Serikat itu sejatinya sudah memiliki Graeme Lowdon sebagai Team Principal. Namun, laporan menyebut Cadillac siap merombak struktur internal demi mengakomodasi figur sekelas Horner.
Diskusi antara kedua belah pihak disebut telah mencapai tahap lanjut, dan Cadillac kini dianggap sebagai destinasi paling mungkin bagi Horner dalam petualangan berikutnya di Formula 1.
Terkendala Urusan Pesangon
Meski peluangnya terbuka, langkah Horner kembali ke paddock F1 belum tentu berlangsung mulus. Ia dan tim hukumnya sedang memperjuangkan kompensasi pemutusan kontrak dari Red Bull yang diyakini bernilai besar.
Kontrak terakhir Horner seharusnya berlaku hingga 2030, dengan gaji mencapai 12 juta paun per tahun. Negosiasi rumit inilah yang bisa saja menunda kepastian kepindahan Horner.
Catatan Prestasi Horner di Red Bull
- Juara Dunia Pembalap: 8 kali
- Juara Dunia Konstruktor: 6 kali
- Jumlah Balapan sebagai Team Principal: 405
- Podium: 287
- Pole Position: 107
- Kemenangan: 124
Sumber: Give Me Sport