6 Striker Arsenal yang Dibeli Mahal-Mahal, tapi Flop: Era Wenger Juga Pernah Kecele

Meski terkenal sangat selektif memilih pemain, Arsenal pernah melakukan kesalahan.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiperbarui 26 Juli 2025, 11:05 WIB
Arsenal - Kai Havertz (Bola.com)

Bola.com, Jakarta Meski terkenal sangat selektif memilih pemain, Arsenal pernah melakukan kesalahan. Ada sejumlah pemain rekrutan yang ternyata penampilannya sangat buruk.

Bahkan fonemena itu juga terjadi pada era Arsene Wenger sebagai manajer Arsenal. Wenger sangat jitu saat mendatangkan Thierry Henry hingga Olivier Giroud meski harganya relatif mahal.

Advertisement

Akan tetapi, ada beberapa pemain yang kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Gunners. Padahal sebelum datang ke London, sang pemain mampu menunjukan penampilan luar biasa dan mampu menarik minat manajer Arsenal.

Arsenal telah memiliki beberapa striker kelas dunia selama bertahun-tahun, meskipun tidak semua pemain nomor sembilan mereka berhasil bersinar di London Utara.

Viktor Gyokeres adalah penyerang terbaru yang akan bergabung dengan The Gunners dan ia berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar daripada para pemain dalam daftar ini.

 


Kai Havertz

Pemain Arsenal, Kai Havertz melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Ipswich Town pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, London, Inggris, Sabtu (28/12/2024) WIB. (AP Photo/Kin Cheung)

Masih belum jelas apakah Havertz merupakan rekrutan yang sukses bagi Arsenal atau tidak.

Didatangkan pada tahun 2023 dari Chelsea seharga 65 juta pound, penyerang asal Jerman ini bermain bagus, tetapi belum menjadi pencetak gol alami yang diharapkan oleh tim Mikel Arteta.

Dalam 87 penampilan di semua kompetisi, pemain berusia 26 tahun ini telah mencetak 29 gol. Dengan Gyokeres yang kini sedang dalam proses transfer, akan menarik untuk melihat peran Havertz dalam skuad musim depan.


Yaya Sanogo

Yaya Sanogo - Pemain muda yang digadang-gadang bakal tampil hebat ini direkrut Arsenal dari Auxerre pada tahun 2013 lalu. Alih-alih meraih kesuksesan bersama The Gunners sang pemain justru performanya menurun drastis hingga Wenger pun putus asa. dan melepasnya pada 2017. (AFP/Adrian Dennis)

Setelah penampilan gemilangnya bersama Auxerre di divisi dua Prancis, Arsenal mengontrak Sanogo pada tahun 2013 dengan harapan tinggi.

Saat kepindahannya, Sanogo baru berusia 20 tahun dan diharapkan ia dapat berkembang menjadi pemain inti reguler.

Namun, cedera punggung menggagalkan musim debutnya bersama klub dan penyerang Prancis itu tak pernah pulih sepenuhnya.

Dalam 20 penampilan untuk klub, ia hanya berhasil mencetak satu gol sebelum meninggalkan Arsenal pada tahun 2017 dengan status bebas transfer.Send feedback


Francis Jeffers

Setelah memikat hati para penggemar di Everton, Arsenal menggelontorkan £8 juta untuk mendatangkannya ke klub pada tahun 2001.

Namun, ia kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di London Utara karena ia berada jauh di belakang Thierry Henry, Dennis Bergkamp, dan Nwankwo Kanu dalam urutan pemain utama.

The Gunners memang memenangkan Liga Primer di musim pertama Jeffers bersama klub, tetapi ia hanya tampil enam kali di liga tahun itu.

Semasa ia tercatat, Arsenal juga memenangkan Piala FA berturut-turut, tetapi Jeffers tidak terlibat dalam skuad di hari pertandingan terakhir.

Setelah menghabiskan musim 2003-04 dengan status pinjaman di Everton, Arsenal menjualnya pada musim berikutnya dengan biaya £2,6 juta ke Charlton.Send feedback


Davor Suker

Striker Davor Suker kala membela Arsenal. (AFP/Adrian Dennis)

Suker datang dari Real Madrid pada tahun 1999 dengan reputasi sebagai pencetak gol yang produktif. Namun, penggemar Arsenal tidak pernah benar-benar melihat sisi terbaiknya.

Pemain Kroasia ini kesulitan memberikan kesan yang signifikan di London Utara dan didepak ke West Ham setelah hanya satu musim di klub tersebut.

Rekor delapan gol liga dalam 22 penampilan memang tidak buruk, tetapi ketika ia bergabung dengan Arsenal, jelas bahwa performanya sedang menurun.

 


John Hartson

Pada Januari 1995, Hartson bergabung dengan Arsenal dengan biaya £2,5 juta, yang merupakan rekor transfer di Inggris untuk pemain remaja pada saat itu.

Mengingat usia dan potensinya, pemain internasional Wales ini diharapkan akan menjadi masa depan lini depan Arsenal, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Meskipun pemain Wales ini mencetak beberapa gol yang mengesankan selama waktunya di London Utara, ia hanya berhasil mencetak 14 gol liga selama tiga tahun bersama klub.

Pada tahun 1996, ia berada jauh di belakang Bergkamp dan Ian Wright dalam urutan pemain inti dan diizinkan meninggalkan klub pada Februari 1997 untuk bergabung dengan West Ham, di mana ia menjadi jauh lebih produktif.

 


Lucas Perez

Setelah mencetak 17 gol liga di musim terakhirnya bersama Deportivo La Coruna pada musim 2015-16, para penggemar Arsenal sangat antusias melihat Perez beraksi.

Mereka menggelontorkan dana sebesar £17,1 juta untuk membawanya ke Liga Primer, tetapi segera terlihat bahwa ia tidak memenuhi standar.

Ia mencetak beberapa gol di kompetisi piala, tetapi hanya mencetak satu gol di liga sebelum dipinjamkan kembali ke Deportivo La Coruna.

Akhirnya, Arsenal terpaksa mengurangi kerugian mereka dengan menjual penyerang Spanyol tersebut ke West Ham dengan kerugian yang cukup besar pada tahun 2018.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait