Bola.com, Jakarta - Kabar datang dari Timnas Irak, satu di antara pesaing Timnas Indonesia di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Satu di antaranya bintang Timnas Irak, Ali Jassim, yang tak kunjung punya kejelasan di klubnya Como 1907, membuat gelisah para penggemar.
Nasib Ali Jassim belum diketahui setelah tidak bergabung dengan Como dalam persiapan Liga Italia Serie A musim 2025/2026.
Kontrak pemain 21 tahun itu dengan Como berlanjut hingga musim panas 2027 karena masa peminjamannya ke Almere City baru berakhir, setelah ia bermain untuk klub Belanda tersebut selama enam bulan penuh.
Sinyal Pindah
Bersama Como, Ali Jassim hanya mencatatkan dua caps melawan, yakni pada pertandingan melawan Hellas Verona dan Torino. Ia kemudian dipinjamkan ke Almere City pada pertengahan musim lalu atau Januari 2025.
Di sana, Jassim menjadi rekan setim gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, dan memainkan 11 pertandingan plus mencetak satu gol.
Kontraknya di Como akan habis pada 2027 mendatang.
Informasi terkini, Como yang sudah melakukan agenda uji coba pramusim 2025/2026 sebagai persiapan untuk musim liga Italia, tak menyertakan sosok Ali Jassim.
Ia melewatkan pertandingan uji coba, meski kondisi fisiknya prima dan telah menyelesaikan musim bersama Almere City.
Alhasil, pemain berusia 21 tahun itu memilih berkumpul bersama Timnas Irak yang disiapkan untuk Olimpiade 2029.
Bikin Khawatir
Mantan pemain Timnas Irak, Safwan Abdul Ghani, khawatir dengan situasi pelik Ali Jassim bersama klub yang tak kunjung ada kejelasan. Ia menganggap Ali Jassim sebagai pemain paling berbakat di Irak dan perlu mendapat tempat di sebuah tim.
"Situasi Ali Jassim sangat mengkhawatirkan karena ia belum memutuskan tujuan berikutnya dan belum bergabung dengan persiapan Como untuk musim baru. Semua ini merupakan pesan yang mengkhawatirkan tentang masa depan sang pemain, mengingat ia merupakan salah satu elemen terpenting dalam Timnas Irak dan dianggap sebagai salah satu solusi ofensif terpenting bagi tim, bersama Ayman Hussein, dan tidak ada yang ahli dalam peran yang dimainkannya," ujar Abdul Ghani.
"Pemain muda Irak ini harus lebih fokus pada masa depannya dan mempertimbangkan pertandingan penting dengan Timnas Irak karena waktu semakin menipis dan latihan individu tidak cukup. Bahkan jika ia bergabung dengan kamp pelatihan tim Olimpiade Irak di Tunisia, itu pun tidak akan cukup. Ia harus segera memulihkan kepekaannya terhadap pertandingan dan meningkatkan standar latihannya agar setara dengan pemain penting lainnya di Timnas Irak," lanjut Safwan Abdul Ghani.
Bisa Tersingkir
Ali Jassim merupakan kepingan kekuatan Timnas Irak dalam beberapa laga terakhir. Ia merupakan pemain llangganan Timnas Irak senior sejak debutnya pada Oktober 2023.
Total, Ali Jassim memainkan 25 laga dan mencetak tiga gol untuk timnas berjuluk Singa Mesopotamia ini. Di sisi lain, ia sudah tiga kali bermain melawan Timnas Indonesia, dua laga di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan sekali di Piala Asia 2023.
Hasilnya, ia mencetak sebiji gol plus dua assist. Hal ini berarti, ia benar-benar bisa menjadi momok saat berjumpa Skuad Garuda nanti.
Namun, bagi Safwan Abdul Ghani, pelatih Timnas Irak, Graham Arnold, bisa saja mencoretnya dari skuad karena tak kunjung bermain reguler di level klub.
"Mengingat situasi saat ini, saya melihat bahwa partisipasi pemain muda ini di Timnas Irak akan sulit dan kompleks karena pelatih biasanya mencari pemain yang siap dan memberikan 100 persen kemampuan di lapangan. Pemain muda ini, hingga saat ini, menghadapi nasib yang belum diketahui. Setelah pemusatan latihan tim Olimpiade Irak berakhir, pemain tersebut akan tetap tanpa klub dan akan kembali berlatih secara individu, dan ini sangat mengkhawatirkan," beber pemilik 11 caps di Timnas Irak tersebut.
"Saya juga tidak mendukung Jassim bergabung dengan tim Olimpiade Irak karena ia adalah pemain tim utama. Hal ini akan menyebabkan hilangnya kesempatan bagi pemain lain yang sedang meniti karier menjadi bintang. Saya yakin, pelatih Imad Mohammed (Timnas Irak U-23) sangat menyadari hal ini, dan ia akan segera mengatasinya," tutur Safwan Abdul Ghani.
Sumber: Winwin