Cerita Pemain MU Ngambek Berat, Tak Mau Bicara Lagi dengan Sir Alex Ferguson Selamanya

Manajer legendaris Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, punya cerita menarik tentang mantan pemainnya.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 29 Juli 2025, 21:45 WIB
Mantan pelatih MU, Sir Alex Ferguson, bukanlah penyuka tren sepatu sepak bola warna-warni. Ferguson hanya membolehkan memakai sepatu berwarna hitam terutama untuk pemain-pemain muda. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Manajer legendaris Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, punya cerita menarik tentang mantan pemainnya. Dia mengatakan ada seorang bintang MU yang emoh bicara lagi dengan dirinya karena keputusannya tak menurunkannya pada laga final sebuah turnamen. 

Ferguson sangat menikmati menceritakan pengalamnnya selama menangani MU, yang menghasilkan prestasi impresif, termasuk 13 gelar Premier League. 

Advertisement

Pelatih asal Skotlandia tersebut juga mengoleksi dua trofi Liga Champions, serta beberapa gelar domestik, termasuk lima titel Piala FA. 

Selama menjadi bos di Old Trafford, Ferguson menangani banyak bintang-bintang ternama. Namun, tentu saja ia tak bisa membuat semua pemain puas dan senang. 

Ada satu cerita yang masih diingat Ferguson sampai sekarang, tentang mantan kipernya, Jim Leighton. 

 


Jim Leighton Ngambek

Jim Leighton adalah penjaga gawang pilihan pertama pada 1990. Ia mencatatkan 91 penampilan untuk Setan Merah antara 1988 dan 1992 setelah diboyong dari Aberdeen.

Leighton menjadi starter di final Piala FA melawan Crystal Palace pada 1990, dengan skor akhir MU ditahan 3-3.

Saat itu, babak perpanjangan waktu dan adu penalti tidak menentukan pemenang. Kedua tim harus menjalani pertandingan ulang untuk mencari juaranya.

Meskipun menjadi starter di pertandingan sebelumnya, Leighton dicadangkan untuk laga ulangan. Posisi kiper utama diberikan kepada Lee Sealey.

Manchester United memenangi pertandingan ulang dengan skor 1-0, mengamankan trofi pertama Ferguson di Old Trafford.

Namun, kemenangan itu harus dibayar mahal karena Leighton menolak berbicara dengan Ferguson karena tidak dimainkan di laga ulangan.

"Tidak pernah berbicara dengan saya lagi. Tapi jangan salah, itu keputusan yang tepat," kata Ferguson. 

"Saya memberinya kesempatan debut di Aberdeen. Saya membawanya ke United. Dia tampaknya tidak memiliki kepercayaan diri yang sama," imbuh Ferguson. 


Pengakuan Jim Leighton soal Ferguson

Banyak mengatakan bahwa Sir Alex Ferguson merupakan manajer paling sukses di Liga Inggris. Hal tersebut terbukti dari 13 gelar juara Liga Inggris yang berhasil disabet Manchester United. Fergie tercatat berhasil mencapai 500 poin hanya dalam 242 laga. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Di sisi lain, Leighton mengatakan tidak pernah berbicara dengan Ferguson sejak dicoret dari tim utama di final Piala FA.

"Kami tidak pernah berbicara lagi sejak saat itu dan tidak akan pernah melakukannya lagi," kata Leighton dalam wawancara dengan BBC pada 2018. 

Ia bahkan menolak tawaran Sealey untuk medali kemenangannya. "Saya cukup beruntung telah memenangkan beberapa medali hingga saat itu dan, kecuali saya bisa naik tangga, memakai topi, syal, dan mengangkat piala, maka saya tidak menginginkan belas kasihan siapa pun," tambahnya.

Ia kemudian mengakui hubungannya dengan Ferguson menjadi sangat dingin. "Ia jauh lebih unggul daripada siapa pun dalam hal pengetahuan tentang permainan dan taktik, tetapi dalam hal berinteraksi dengan orang lain, itu tidak sama persis," lanjutnya.

Ferguson kemudian membahas keputusannya dan memberikan alasan mengapa mencoret Leighton.

"Apakah dia kiper yang lebih baik daripada Jim? Tidak, tapi dia pikir begitu, dan itu terkadang penting," ungkapnya.

"Les Sealey sombong dan terkadang sangat arogan, jadi saya tidak menyangka dia akan kehilangan ketenangannya di Wembley," imbuh Ferguson. 

Sumber: Sportbible

Berita Terkait