Bola.com, Jakarta - Luis Diaz telah resmi berseragam Bayern Munchen usai Liverpool menerima mahar transfer sebesar 65,5 juta paun untuk pemain Timnas Kolombia itu pada hari Rabu (30/07/2025).
Kebersamaan Luis Diaz bersama Liverpool pun berakhir usai bekerja sama selama tiga tahun setengah. Pertanyaan menarik muncul, apa yang akan dirindukan Manajer The Reds Arne Slot saat kehilangan pemain berusia 28 tahun itu?
Tom McCoy, jurnalis BBC Sport coba memberikan analisis. Menurutnya sejak debutnya pada Januari 2022, Luis Diaz telah memadukan kemampuan dribbling yang konsisten dengan ancaman mencetak gol lewat persentase tinggi.
"Selama waktunya di klub, dia memimpin Liverpool dalam hal dribel sukses dan membuat lawan melanggarnya," Tom memberikan analisis.
"Sementara ia juga menempati posisi kedua dalam hal gol, keterlibatan gol, dan sentuhan di dalam kotak penalti lawan," lanjutnya.
Tipe Pemain Pekerja Keras
Bukan kebetulan jika tingkat konversi tembakannya pada musim lalu, 19 persen di semua kompetisi, adalah yang tertinggi di antara pemain Liverpool lainnya.
Luis Diaz memainkan 39 persen penampilannya di liga sebagai false nine, yang berarti dia lebih sering dapat menembak dari area tengah.
Pelatih kepala Arne Slot mencoba memasang Diaz di posisi tersebut melawan Bayer Leverkusen pada bulan November, ketika sang pemain asal Kolombia mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-0, dan taktik itu digunakan cukup efektif pada bulan Desember 2024 dan Januari 2025.
"Selain ancamannya ke depan, Diaz juga dikenal karena kerja kerasnya untuk tim. Dia memenangkan penguasaan bola di sepertiga akhir lapangan sebanyak 70 kali di Premier League, yang merupakan jumlah kedua terbanyak oleh pemain Liverpool sejak kedatangannya," kata Tom.
"Dia juga menempati peringkat tinggi dalam duel yang dimenangkan meskipun memiliki fisik yang relatif kecil dengan tinggi 178 cm," lanjutnya.
Sosok Florian Wirtz
Ketika tampil di posisi sentral musim lalu, tekanan tinggi yang dilakukannya terhadap lawan membantu mengatur tempo permainan bagi Liverpool.
Namun, musim depan peran tersebut mungkin akan diisi oleh rekrutan klub yang memecahkan rekor, Florian Wirtz, yang meskipun memiliki kemampuan menyerang yang luar biasa, ia juga bekerja sangat keras dalam hal pergerakan tanpa bola.
Pemain Jerman berusia 22 tahun ini memenangkan penguasaan bola di sepertiga akhir sebanyak 71 kali dalam dua musim Bundesliga terakhir, 15 lebih banyak dari pemain lain manapun.
Sumber: BBC Sport