Hojlund Dianggap Warisan Rezim Lama, MU Bakal Lego demi Datangkan Sesko

Nasib Hojlund di MU kian terancam, klub siapkan jalan untuk datangkan Benjamin Sesko.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 Agustus 2025, 10:15 WIB
Penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund, kembali mandul saat timnya menang 3-2 atas Ipswich Town pada laga pekan ke-27 Premier League di Old Trafford, Kamis (27/02/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Rasmus Hojlund disebut-sebut sudah "tak masuk rencana" manajemen Manchester United. Penyerang asal Denmark itu kini dilaporkan berada dalam daftar pemain yang siap dilepas demi membuka ruang untuk target anyar Setan Merah, Benjamin Sesko.

Musim panas ini, MU telah menggelontorkan dana sekitar 130 juta paun. Dengan kondisi keuangan yang mulai ketat, klub perlu menjual pemain terlebih dahulu sebelum bisa merekrut nama baru.

Advertisement

Sejumlah laporan mengindikasikan bahwa Sesko kini menjadi incaran utama mereka di lini depan.

Menurut jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, masa depan Hojlund sedang digantung. Ia dinilai sebagai bagian dari "rezim lama" yang tidak lagi sejalan dengan arah baru klub.

"Jika Sesko datang, kemungkinan besar Hojlund harus angkat kaki," kata Luckhurst.

"Sebenarnya ada argumen yang mengatakan bahwa MU sebaiknya mempertahankan Hojlund dan justru menjual Joshua Zirkzee. Zirkzee lebih murah, bukan striker murni, dan performanya sedikit lebih stabil sepanjang tahun ini," lanjutnya.


Internal Klub Tak Mendukung

Benjamin Sesko, striker muda Slovenia berusia 20 tahun yang kini tengah menjalani musim pertama bersama RB Leipzig di Bundesliga total telah mencetak 7 gol dari 22 laga di semua ajang. Kekurangan menit bermain akibat hanya jadi pilihan kedua di RB Leipzig, membuat sang pemain diyakini akan menerima tawaran Manchester United untuk hengkang pada bursa transfer Januari 2024. MU pun harus bersaing dengan beberapa klub lain yang juga meminatinya, seperti Chelsea, Arsenal dan Newcastle United. (AFP/Ronny Hartmann)

Namun, situasi di internal klub tampaknya tidak mendukung itu.

"Nada-nada yang terdengar dari para petinggi MU soal Hojlund sangat negatif. Bisa dibilang, masa depannya sudah ditentukan," kata Luckhurst.

"Ia juga merupakan rekrutan dari era sebelumnya, didatangkan dengan proses yang dipertanyakan, terutama karena ia tiba tak lama setelah mengganti agen dan memilih agen yang sama dengan Erik ten Hag, tepat sebelum transfer 72 juta paun-nya pada Juli 2023."

Di sisi lain, Benjamin Sesko telah disebut sebagai target prioritas. Beberapa sumber menyatakan bahwa pembicaraan awal sudah dilakukan antara pihak klub dan perwakilan sang pemain.

Pakar transfer, Ben Jacobs, mengungkapkan melalui media sosial bahwa MU telah membuka negosiasi resmi setelah mengirim delegasi rahasia ke Jerman.

Direktur rekrutmen Christopher Vivell disebut sebagai sosok utama di balik manuver ini.

Jacobs juga menyebut bahwa pelatih Ruben Amorim sempat mengusulkan nama Ollie Watkins sebagai alternatif, sementara Newcastle United masih terus memantau situasi Sesko.

Baik MU maupun Newcastle berharap harga striker asal Slovenia itu bisa turun ke angka 70 juta euro.


Amorim Tunjukkan Dukungan

Rasmus Hojlund mencetak satu gol saat Manchester United meraih kemenangan 2-1 atas Brentford pada laga pekan ke-8 Premier League di Old Trafford, Minggu (19/10/2024) malam WIB. (AFP/Oli Scarff)

Meski kabar transfer terus berembus, Amorim secara terbuka masih menunjukkan dukungan kepada Hojlund.

"Saya sangat senang dengan Rasmus. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi sampai bursa ditutup, tapi yang terpenting adalah para penyerang yang ada saat ini bekerja dengan sangat baik, terus berkembang, dan membantu tim," ujar Amorim seusai kemenangan 4-1 MU atas Bournemouth di laga pramusim di Chicago.

Amorim pun membela Hojlund dari kritik yang hanya fokus pada produktivitas gol. Menurutnya, mantan striker Atalanta itu punya kontribusi besar dalam aspek permainan lainnya.

"Orang-orang terlalu terpaku pada jumlah gol, dan kami memang cukup menderita karena kekurangan itu," kata Amorim.

"Tapi, tak hanya soal mencetak gol. Cara dia menghubungkan permainan saat kami harus main langsung, kemampuannya menahan bola dan menarik pemain lain ke permainan, itu sangat membantu kami bermain lebih baik, dan kenyataannya, kami memang bermain lebih baik karena dia juga tampil lebih baik," tutur pelatih asal Portugal itu.

 

Sumber: Football365

Berita Terkait