Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Ruben Amorim, bersikap fair jika penjualan Alejandro Garnacho gagal. Ia mengatakan rencana transfer Garnacho bukan urusan pribadi.
Garnacho telah masuk dalam daftar transfer musim panas ini setelah berselisih dengan manajernya di akhir musim lalu.
Garnacho adalah pemain yang sangat berbakat, tetapi terkadang ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Anda tidak bisa menjelaskan secara spesifik apa itu," katanya kepada ESPN.
Pelatih asal Portugal disebut tidak puas dengan performa Garnacho dalam sesi latihan, yang berujung perselisihan terbuka menjelang akhir musim lalu. Salah satu puncaknya adalah ketika Garnacho dibangkucadangkan dalam final Liga Europa.
Amorim menyadari Garnacho sudah tidak cocok lagi dengannya.
“Tetapi saya merasa Garnacho menginginkan hal yang berbeda dengan kepemimpinan yang berbeda," lanjutnya.
“Dan saya bisa memahaminya. Itu bukan masalah. Terkadang Anda beradaptasi dengan satu orang, Anda memiliki koneksi. Di lain waktu, Anda menginginkan tantangan baru."
Berpikir Positif
Saat ini, MU sedang proses penawaran sang pemain. Beberapa klub dikabarkan tertarik, mulai Chelsea, Tottenham Hotspur, hingga Fenerbahce.
“Kami berusaha membuat semuanya baik-baik saja untuk semua pihak, untuk klub, untuk pelatih, dan untuk para pemain. Itu hal yang wajar dalam sepak bola," lanjut Amorim.
Amorim juga menyadari situasinya.
“Ada pemain yang jelas-jelas menunjukkan bahwa mereka tidak ingin berada di sini dan itu wajar. Bukan berarti mereka buruk dan saya bagus, atau saya buruk dan mereka bagus. Bukan seperti itu situasinya. Situasinya sederhana, mereka menginginkan tantangan baru."
Bagaimana jika Gagal Dijual?
Bagaimana jika klub gagal menjual Garnacho?
“Jika bursa transfer ditutup dan mereka masih berstatus pemain Manchester United, kami sebagai klub harus memperlakukan mereka dengan kondisi yang sama," tegas Amorim.
“Tapi saat ini saya hanya bekerja dengan para pemain yang saya yakini akan bertahan dan pemain lainnya sedang berusaha mencari solusi untuk karier mereka.”
Sumber: ESPN