Bola.com, Jakarta Kepindahan Son Heung-min dari Tottenham Hotspur ke Los Angeles FC (LAFC) mungkin bukan transfer yang paling banyak diprediksi publik.
Namun, dampak komersialnya justru bisa melampaui nama-nama besar Eropa lain yang sebelumnya dirumorkan ke Major League Soccer (MLS), seperti Kevin De Bruyne, Antoine Griezmann, atau Angel Di Maria.
Bukan berasal dari Amerika Selatan atau Eropa, latar belakang Son sebagai ikon sepak bola Korea Selatan justru menjadi nilai jual yang unik dan potensial bagi MLS. Begitu ia mengenakan seragam hitam-emas milik LAFC, ia bisa menjadi bintang terbesar liga setelah Lionel Messi.
Dari sisi citra, pengaruh diaspora, waktu tayang global, hingga kekuatan menjual merchandise, Son Heung-Min menghadirkan nilai komersial yang bisa jadi lebih besar dari banyak nama beken Eropa lainnya.
Di luar Lionel Messi, tak banyak pemain yang bisa menyentuh spektrum pengaruh sekompleks ini di MLS.
Berikut lima angka yang menggambarkan potensi komersial besar Son di MLS:
1. 320 Ribu Orang, Basis Fans Potensial di California
Wilayah Los Angeles merupakan rumah bagi komunitas Korea-Amerika terbesar di dunia di luar Korea Selatan, dengan jumlah mencapai sekitar 320 ribu jiwa. Jika berdiri sendiri, komunitas ini akan menjadi wilayah metropolitan terbesar ke-160 di Amerika Serikat.
Memang, angka itu tak serta-merta menjamin penuh terisinya Stadion BMO setiap pekan. Namun, LAFC sudah dikenal memiliki basis suporter yang solid, dan masuknya Son Heung-min membuka akses langsung ke lapisan diaspora baru yang selama ini belum tergarap maksimal.
2. Nomor 1, Atlet Paling Populer di Korea
Son bukan sekadar pemain bola ternama, ia adalah atlet paling terkenal di Korea Selatan dalam delapan tahun terakhir menurut survei Gallup Korea.
Dalam jajak pendapat terbaru akhir 2024, responden hanya diperbolehkan menyebut dua nama, dan 70 persen menyebut nama Son.
Kehadirannya di LAFC jelas membawa nilai emosional besar bagi komunitas Korea-Amerika di LA, jauh melebihi dampak yang ditimbulkan Carlos Vela saat debut dengan dukungan fans Meksiko, atau bahkan Javier 'Chicharito' Hernandez di LA Galaxy.
3. 16 Jam, Waktu Tayang Lebih Bersahabat untuk Fans di Asia
Selama membela Tottenham di Premier League, sebagian laga Son tayang larut malam atau dini hari waktu Korea. Kini, MLS justru menawarkan jam tayang yang lebih bersahabat.
Dengan perbedaan waktu 16 hingga 17 jam antara California dan Korea, laga MLS yang dimulai pukul 19.30 malam waktu setempat akan tayang sekitar pukul 11.30 atau 12.30 siang waktu Korea, waktu yang ideal untuk menyaksikan pertandingan akhir pekan.
Bahkan laga-laga di Pantai Timur AS pun masih berada dalam jangkauan waktu yang nyaman bagi penonton Korea.
4. Menit 90+6, Kenangan Tak Terlupakan bagi Fans Meksiko
Menariknya, Son juga punya tempat tersendiri di hati sebagian fans Meksiko di LAFC.
Pada Piala Dunia 2018, ia mencetak gol penutup kemenangan Korea Selatan 2-0 atas Jerman di menit ke-96, hasil yang secara tak langsung menyelamatkan nasib Meksiko ke babak 16 besar, meski mereka kalah 0-3 dari Swedia di pertandingan lain.
Fans El Tri mungkin juga ingat gol spektakuler Son saat menghadapi Meksiko di fase grup turnamen yang sama, meski Korea kalah 1-2.
Memori itu bisa menjadi jembatan emosional bagi sebagian pendukung LAFC yang berlatar belakang Meksiko.
5. 2 Sepatu Signature, Senjata Komersial Bersama Adidas
Son adalah bintang lama dari portofolio adidas, mitra resmi apparel MLS. Selama lebih dari satu dekade, ia telah menjadi wajah dari berbagai kampanye merek asal Jerman itu, bahkan telah meluncurkan dua sepatu signature yang dirilis khusus atas namanya, terbaru hadir tahun ini.
Kepindahan ke LAFC sekaligus menandai pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir Son bisa mengenakan seragam klub dan sepatu adidas secara bersamaan, kombinasi yang sangat mendukung dari sisi penjualan merchandise.
Sebagai perbandingan, Lionel Messi juga mengalami situasi serupa saat bergabung dengan Inter Miami: baru pertama kali bisa tampil dengan jersey klub senior dan sepatu adidas sebagai satu paket penuh.
Sumber: Give Me Sport