7 Pesepak Bola Hebat yang Tak Pernah Sabet Ballon d’Or: Nama-nama Beken Semua Nih!

Ballon d'Or adalah penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola. Tidak heran, banyak pesepakbola bermimpi meraihnya. Tapi faktanya tidak semua pemain hebat bisa merasakannya.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 31 Agustus 2025, 14:00 WIB
5. Steven Gerrard (Liverpool) – Pria asal Inggris ini merupakan gelandang yang mempunyai tendangan keras dan terukur. Meski gagal meraih gelar Liga Inggris tapi dia berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Liverpool. (AFP/Paul ELlis)

Bola.com, Jakarta - Ballon d'Or adalah penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola. Tidak heran, banyak pesepakbola bermimpi meraihnya. Tapi faktanya tidak semua pemain hebat bisa merasakannya.

Bahkan buat pemain aktif yang berkarier di era 2000-an, mereka tidak beruntung karena harus bersaing dengan dua nama terhebat di dunia sepak bola: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. 

Advertisement

Ya dalam periode tersebut, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bergantian meraih Balon d'Or, sehingga membuat nama-nama lain sekadar puas masuk menjadi nominasi. 

Nah mengutip situs Givemesport, Bola.com memilih tujuh nama pesepakbola hebat yang bahkan tidak pernah memenangkan Ballon d'Or meskipun sangat layak. Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 


1. Steven Gerrard

Pelatih Al Etiffaq, Steven Gerrard. (AFP/Ali Alhaji)

Perdebatan tak berujung siapa lebih baik antara Paul Scholes, Frank Lampard, dan Steven Gerrard bisa dibilang diputuskan oleh fakta bahwa Lampard adalah yang paling mendekati untuk memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2005, di mana ia finis di posisi kedua di belakang Ronaldinho.

Namun, bagi para penggemar Liverpool, tentu mereka berpendapat bahwa aksi heroik Steven Gerrard pada final Liga Champions di Istanbul, Turki, membuat sang kapten layak menerima Ballon d'Or. 

Jika saja saat itu Gerrard memperkuat klub yang lebih banyak meraih gelar domestik, mungkin Ballon d'Or akan jadi miliknya. 

 


2. Zlatan Ibrahimovic

Selebrasi striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic sesuai mencetak gol penutup kemenangan 4-0 dari Arsenal pada leg pertama 16 besar Liga Champions di San Siro, Milan, 15 Februari 2012. AFP PHOTO/GIUSEPPE CACACE

Mungkin bisa dimengerti mengapa Zlatan Ibrahimovic belum pernah meraih Ballon d'Or. Karena kemungkinan besar dia tidak pernah menjadi yang terbaik di dunia pada satu titik tertentu.

Namun, dia secara konsisten termasuk di antara yang terbaik selama lebih dari satu dekade. Umur kariernya yang panjang di puncak, koleksi trofi yang mengesankan, serta kemampuannya dalam menciptakan momen spektakuler tentu membuatnya layak diperhitungkan.

Salah satu faktor utama yang menjadi kendala bagi Zlatan adalah dia tidak pernah tampil di final Liga Champions – sebuah pencapaian penting di mata para pemilih penghargaan.

Seandainya dia berhasil membawa sebuah tim meraih kejayaan di Eropa, mungkin striker asal Swedia ini akan menjadi nama besar seperti Ronaldinho yang pernah mengangkat trofi bergengsi tersebut.


3. Robert Lewandowski

Pada menit ke-66, Robert Lewandowski mencetak gol keduanya di laga ini. (LLUIS GENE/AFP)

Salah satu pencetak gol paling subur dalam sejarah sepak bola, Robert Lewandowski, sangat tidak beruntung karena belum pernah memenangkan Ballon d'Or.

Ia merupakan favorit utama pada tahun 2020, namun kansnya untuk meraihnya digagalkan pandemi COVID-19 dan Lewandowski hanya mendapatkan trofi FIFA Best sebagai gantinya.

Pada tahun 2021, Lewandowski kembali tampil fenomenal dengan memecahkan rekor mencetak 69 gol di semua kompetisi untuk klub dan negaranya. Namun, meskipun performanya luar biasa, ia kalah suara tipis dari Lionel Messi yang memenangkan Ballon d'Or tahun itu.

Kini, di usia pertengahan 30-an, Lewandowski terus mencetak gol untuk Barcelona dan telah dinominasikan di tahun 2025, tetapi dengan munculnya generasi baru talenta muda, tampaknya peluangnya untuk meraih trofi tersebut semakin kecil.


4. Andres Iniesta

1. Andres Iniesta - Fans Real Madrid mengungkapkan rasa kagum terhadapnya. Pendukung Espanyol dibuat haru usai sang pemain memberikan penghormatan terakhir bagi bek Espanyol, Daniel Jarque yang meninggal usai terkena serangan jantung. (AFP/Ander Gillenea)

Andres Iniesta adalah Batman bagi Robin-nya Xavi Hernandez, duo Spanyol ini adalah sesuatu yang belum pernah dilihat dalam sepak bola untuk klub maupun dan dominasi mereka bukanlah kebetulan.

Berbeda dengan Xavi, yang tidak pernah menikmati momen kejayaan individu yang menonjol yang bisa menjadikannya pesaing kuat untuk Ballon d'Or, Andres Iniesta mencetak gol kemenangan Timnas Spanyol di babak tambahan final Piala Dunia.

Banyak kritikus berpendapat Iniesta kemungkinan besar adalah pemenang Ballon d'Or lebih pantas pada tahun 2010 ketimbang Lionel Messi.

 


5. Thierry Henry

Legenda sepak bola asal Prancis, Thierry Henry, kini aktif sebagai pundit sepak bola dunia. (Frederic J. Brown / AFP)

Ballon d'Or tahun 2003 tetap menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah. Meskipun Thierry Henry adalah pemain paling produktif di lima liga top Eropa pada periode pemungutan suara, ia kalah dari Pavel Nedved.

Saat itu, Henry sudah meraih prestasi lengkap bersama Timnas Prancis: juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Serta telah dianggap sebagai salah satu pemain hebat di Premier League.

Namun, prestasi impresif tersebut tetap tidak cukup untuk memenangkan penghargaan bergengsi itu. Henry sendiri hingga saat ini masih sering ditanya tentang hal tersebut.

Bahkan Didier Drogba pun merasa legenda Arsenal tersebut diperlakukan tidak adil dan pernah menyatakan bahwa Henry layak memenangkan Ballon d'Or sebanyak 10 kali.


6. Xavi

Setelah pembicaraan lebih lanjut dengan petinggi Barcelona, Xavi memutuskan pada 25 April 2024 untuk bertahan hingga masa kerjanya berakhir. (LLUIS GENE / AFP)

Xavi Hernandez adalah detak jantung dari sebuah era di mana Barcelona dianggap banyak orang sebagai tim terbaik sepanjang masa.

Jadi sangat mengherankan bahwa Xavi tidak pernah finis lebih tinggi dari posisi ketiga dalam peringkat Ballon d'Or. Sepanjang kariernya yang gemilang, ia secara konsisten menunjukkan visi yang luar biasa, kreativitas, dan keterampilan teknis, membuatnya menjadi sosok yang tak tergantikan di lini tengah.

Xavi mewujudkan sosok pemain tim sejati; apabila diberi pilihan, kemungkinan besar ia akan memberikan penghargaan tersebut kepada Lionel Messi setiap tahunnya.

 


7. Gianluigi Buffon

Buffon yang mengoleksi 176 caps bersama Gli Azzurri itu meraih banyak gelar semasa berseragam Juventus. Buffon mengantarkan Juventus meraih 10 gelar scudetto, lima kali juara Coppa Italia dan lima trofi Piala Super Italia. Di level timnas, Buffon sukses mengangkat trofi Piala Dunia tahun 2006. (AFP/Olivier Morin)

Hanya ada satu penjaga gawang yang pernah dianugerahi penghargaan Ballon d'Or: Lev Yashin, yang meraihnya pada tahun 1963.

Kans seorang kiper untuk memenangkan penghargaan ini sangat kecil sehingga dibuat trofi terpisah khusus untuk mereka, yang dikenal sebagai Yashin Awards.

Yang paling mendekati pencapaian Yashin adalah Gianluigi Buffon, yang finis di posisi kedua pada Ballon d'Or 2006. Buffon bukan hanya dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang tidak pernah memenangkan Ballon d'Or, tetapi juga sebagai salah satu pemain terbaik yang tidak pernah mengangkat trofi Liga Champions.

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait