Bola.com, Surabaya - Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) mendiskualifikasi Vietnam dari Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025, karena memakai pemain tidak sah. Alhasil, Vietnam batal lolos ke babak 16 besar.
Kondisi ini membuat Timnas Voli Putri Indonesia U-21 akhirnya dinyatakan lolos ke 16 besar.
Dalam pernyataan resmi seperti dilansir di situs FIVB, Selasa (12/8/2025), menyusul kekhawatiran bahwa Federasi Bola Voli Vietnam menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat untuk Timnas U-21 di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 di Indonesia, FIVB melakukan investigasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Investigasi tersebut menyimpulkan bahwa pemain tersebut tidak memenuhi syarat sesuai Pasal 12.2 Peraturan Disiplin FIVB 2023.
Sesuai dengan Pasal 13.5.2 Peraturan Pertandingan dan 14.4 Peraturan Disiplin, Sub-Komite Panel Disiplin FIVB telah memutuskan pertandingan Vietnam yang diikuti oleh pemain tersebut dibatalkan dan pemain tersebut didiskualifikasi dari pertandingan itu dengan segera.
Sesuai Pasal 14.4 Peraturan Disiplin dan dengan mempertimbangkan keadaan kasus ini, Sub-Komite Panel Disiplin FIVB akan merujuk berkas tersebut kepada Panel Disiplin FIVB untuk evaluasi lebih lanjut terkait potensi sanksi yang berlaku di luar pertandingan.
Pada tahap tersebut, Federasi Bola Voli Vietnam dan pemain akan diminta untuk menyampaikan sikap mereka secara tertulis. FIVB tidak akan memberikan komentar lebih lanjut terkait masalah ini selama proses ini masih berlangsung.
Sebelum ada keputusan resmi FIVB, ada rumor dua pemain Vietnam U-21, Thi Hong Dang dan Phuong Quynh, diduga sebagai pria. Status dua pemain ini yang diragukan, sebelum diputuskan tidak sah. Keduanya dikabarkan sempat menjalani tes kromosom.
Indonesia Jumpa Polandia di Babak 16 Besar
Indonesia semula sudah tersingkir setelah kalah 0-3 dari Argentina pada laga kelima Pool A Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, Selasa. Indonesia kalah dengan skor 0-3 (23-25, 18-25, 22-25) di Jawa Pos Arena, Surabaya, Selasa (12/8/2025).
Meski begitu, Junaida Santi dkk. tetap maju ke babak 16 besar, menyusul Vietnam yang terkena diskualifikasi karena menggunakan pemain tidak sah pada kejuaraan ini.
Di babak 16 besar, tim asuhan Carlos Sugiyama ini bertemu dengan Polandia, yang menempati posisi runner-up Pool C
Kemenangan atas Kanada menjadi satu-satunya hasil positif yang dinikmati Indonesia. Sisanya, saat melawan Vietnam, Puerto Riko, Serbia dan terakhir Argentina, berakhir dengan kekalahan.
Pelatih Bangga
Meski demikian, pelatih Indonesia U-21, Marcos Sugiyama mengungkapkan tetap bangga pada perjuangan tim asuhannya. Dari sulit menyatukan visi berubah menjadi tim yang saling mengerti kurang dari lima bulan bersama.
‘’Mereka membuktikan bahwa kerja keras, bersama-sama membuat mereka berada pada level yang sekarang. Kami kalah lima set di dua pertandingan dan menyulitkan Argentina yang memiliki banyak keunggulan,’’ tutur Sugiyama di jawa Pos Arena, seperti dikutip dari rilis PBVSI.
Merasa Kurang Beruntung
Dia hanya merasa kurang beruntung di laga melawan Argentina. Saat sudah kehilangan dua pemain sebelum laga menyusul cedea yang didapat Waode Ardina dan Kadek Diva, saat melawan Argentina satu pemain menambah daftar cedera. Celakanya, Indonesia kehilangan peraih poin terbanyak Junaida Santi sejak set kedua.
"Kami sedikit kurang beruntung. Santi masih harus dicek kondisinya sebelum kami menjalani pertandingan berikutnya,’’ tutur Sugiyama.
‘’Kekurangan pemain di laga sepenting ini (lawan Argentina) merupakan kehilangan besar. tapi kami harus belajar banyak dari situasi seperti ini,’’ tambah pelatih berkebangsaan Jepang itu.