Takluk dari Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia U-21 Ditunggu Korea Selatan di Kejuaran Dunia Voli Putri U-21 2025

Kekalahan ini memang terasa pahit. Tetapi perjuangan tim Merah Putih belum usai. Mereka masih memiliki satu laga penentuan untuk memperebutkan peringkat 13-16.

Afra Hasna Nurhaliza dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Korea Selatan di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu (16/8/2025), pukul 19.00 WIB.

Lawan mereka, Korea Selatan, juga baru saja menelan kekalahan 1-3 dari Republik Ceska di hari yang sama. Ini membuat kedua tim memiliki misi yang sama, yaitu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.

Pertemuan melawan Korsel bukanlah yang pertama bagi Timnas Indonesia. Sebelum Kejuaraan Dunia ini, kedua tim sempat melakoni laga uji coba, di mana Timnas Indonesia berhasil menang. Hasil positif ini menjadi modal berharga bagi tim asuhan Marcos Sugiyama.

“Jadi kami mencoba untuk pulih lagi, karena besok kami menghadapi pertempuran lain dengan Korea. Kami bermain dengan baik lawan Korea (saat uji coba), dan kami mencoba untuk bermain baik lagi,” ujar Marcos. 

Meski begitu, tantangan besar membayangi timnas Indonesia. Dua pemain kunci di lini serang, Junaida Santi dan Kadek Diva, dipastikan tidak akan turun.

Keduanya masih dalam tahap pemulihan cedera dan Marcos tidak ingin mengambil risiko yang dapat memperparah kondisi mereka.

Santi mengalami cedera meniskus yang cukup serius, sementara Kadek masih belum pulih seratus persen dari cedera pergelangan kaki.

“Santi tidak akan kembali, karena cedera serius, Santi memiliki robekan meniskus, dan Kadek pergelangan kakinya terkilir, dia belum seratus persen. Saya tidak berani memainkan Kadek di level ini, karena dia sudah empat hari tidak bermain, dan ritmenya tidak sama dengan pemain lain,” terang Marcos.

Meskipun tanpa dua amunisi andalannya, Marcos tetap menatap laga besok dengan kepala tegak. Ia menegaskan bahwa timnya harus tampil lebih baik dari performa saat melawan Thailand, terlepas dari siapa pun lawannya.

"Korea memiliki level yang sama dengan negara-negara lain, kami tidak pilih-pilih lawan untuk bermain,” ujar pelatih berdarah Brasil-Jepang tersebut.

"Sabtu kami harus bermain seperti biasa kami bermain, dan bukan seperti hari ini (lawan Thailand). Hari ini perlu dihapus dari ingatan, dan besok kami akan menceritakan kisah baru lagi untuk tim nasional kami,” pungkasnya.