Bocoran Klausul Kontroversial di Kontrak Lewis Hamilton Bersama Ferrari

Rahasia di balik kontrak Lewis Hamilton bersama Ferrari.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 13 Agustus 2025, 20:15 WIB
Pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton, keluar dari garasinya menjelang start yang tertunda setelah bendera merah dikibarkan akibat visibilitas Grand Prix Formula Satu Belgia di sirkuit Spa-Francorchamps, Spa, pada 27 Juli 2025. (YVES HERMAN/POOL/AFP)

Bola.com, Jakarta - Sebuah laporan dari Italia mengungkap klausul rahasia dalam kontrak Lewis Hamilton di Ferrari yang disebut "kontroversial" dan berpotensi memengaruhi perjalanan kariernya di tim tersebut.

Hamilton memulai petualangan barunya bersama Ferrari pada awal musim F1 2025 setelah meninggalkan Mercedes, langkah besar yang menjadi perpindahan kedua dalam karier legendarisnya setelah hijrah dari McLaren ke Mercedes pada 2012.

Advertisement

Ferrari hanya menyebut kesepakatan dengan juara dunia tujuh kali itu sebagai kontrak "multi-tahun" tanpa memerinci durasinya.

Namun, kabar yang beredar menyebut Hamilton menandatangani kontrak dua tahun hingga akhir musim 2026.

Kini, laporan La Gazzetta dello Sport mengklaim ada klausul yang memungkinkan Hamilton memperpanjang masa baktinya hingga 2027, terlepas dari performanya di lintasan.

Menariknya, Ferrari disebut "hampir tak punya kuasa" untuk menolak jika sang pembalap memilih mengaktifkan opsi tersebut. Dengan kata lain, masa depannya berada sepenuhnya di tangannya sendiri.


Musim Sulit di Ferrari

Pembalap Ferrari, Lewis Hamilton, melambaikan tangan ke fans saat parade pembalap sebelum balapan F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (6/7/2025). (AFP/Ben Stansal)

Sejauh ini, Hamilton belum mampu mencatatkan finis podium dari 14 balapan yang telah dijalani. Hasil kurang memuaskan kembali terjadi di GP Hungaria, awal bulan ini, di mana ia hanya start dari posisi 12.

Usai balapan, Hamilton tak segan mengkritik dirinya sendiri.

"Saya benar-benar tidak berguna," ujarnya.

"Ferrari mungkin perlu mengganti pembalap," imbuhnya.


Tetap Cinta Balapan

Pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton (kiri), berkompetisi pada Grand Prix Formula Satu Hongaria di sirkuit Hungaroring di Mogyorod dekat Budapest, Hongaria, pada 3 Agustus 2025. (Attila KISBENEDEK/AFP)

Ketika diminta Sky Sports menjelaskan maksud ucapannya itu, Hamilton menjawab singkat.

"Tidak khususnya. Saat punya perasaan, ya itu saja. Ada banyak hal di belakang layar yang tidak berjalan baik," jawabnya.

Meski demikian, ia menegaskan rasa cintanya pada balapan belum hilang.

"Tidak, saya masih mencintai balapan," tegasnya.


Dukungan dari Petinggi F1

Lewis Hamilton saat meraih Kualifikasi Sprint Race F1 GP China 2025. (Hector RETAMAL/AFP)

Di tengah masa sulit ini, CEO Formula 1, Stefano Domenicali, memberikan dukungan penuh. Ia menyebut Hamilton sebagai permata yang diyakininya akan bangkit.

"Pertama-tama, Lewis adalah permata, seorang atlet luar biasa. Sekalipun sedang melalui masa sulit, ia akan bereaksi dan saya yakin dia akan membuktikan alasan kenapa dia ada di sini," kata Domenicali kepada Sky Sports F1.

"Ia ingin meraih gelar kedelapan, dan saya yakin dia akan menang lagi. Jadi, tetaplah bersama Lewis, dia akan tampil hebat dan sangat kuat setelah jeda musim panas," katanya lagi.

 

Sumber: Sportbible

Penulis: Muhammad keysya Yusuf irawan

Berita Terkait