5 Musim Liga Inggris yang Paling Kejam: Rentetan Penghakiman Manajer

Berikut lima musim Premier League dengan diwarnai dengan pemecatan pelatih yang jumlahnya terbanyak.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 14 Agustus 2025, 11:00 WIB
Premier League - Kandidat juara Premier League- Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Liga Inggris merupakan kompetisi terglamor di dunia. Magnet Premier League memikat kuat para pemain bintang, pelatih top, fans dari berbagai penjuru dunia, hingga sponsor. 

Namun, di balik industri sepak bola yang glamour ini ada kekejaman juga. Klub tak segan-segan memecat pelatih jika dianggap tidak memenuhi ekspekstasi, meskipun baru sebentar menempati posisinya. 

Advertisement

Liga Inggris dikenal sebagai kompetisi yang sangat kejam. Mereka terkadang tidak memberi banyak waktu untuk seorang pelatih, terutama jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.

Tak jarang dalam satu musim Premier League, ada banyak manajer yang dipecat.

Berikut lima musim Premier League dengan diwarnai dengan pemecatan pelatih yang jumlahnya terbanyak. Jumlah minimal dalam daftar ini ada sembilan manajer yang dipecat dalam satu musim Liga Inggris.

 


1. Musim 2022/2023: 13 Pelatih

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel (kanan) memberikan selamat kepada Romelu Lukaku usai Chelsea mengalahkan Aston Villa 3-1 dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris 2021/2022 di Villa Park 26 December 2021. (AFP/Oli Scarff)

Liga Inggris musim ini adalah yang paling terkejam karena ada 13 manajer yang dipecat dari tugasnya. Scott Parker adalah orang pertama yang pergi, kemudian diikuti oleh Thomas Tuchel di Chelsea.

Pelatih-pelatih seperti Antonio Conte dan Graham Potter termasuk di antara manajer papan atas yang kehilangan pekerjaan mereka. Tim-tim di papan bawah juga turut berkontribusi besar pada sejumlah pemecatan musim ini.


2. Musim 2013/2014: 10 Pelatih

Pelatih Manchester United David Moyes (kanan) memeberikan selamat kepada Robin van Persie usai memenangkan pertandingan dengan score 1-0 antara Manchester United melawan Arsenal di Stadion Old Trafford, Manchester (10/11/13) waktu setempat (Foto: AFP/Paul

Liga Inggris kehilangan beberapa manajer kepribadian eksentrik pada musim 2013/2014. Orang-orang seperti Paolo Di Canio dan Ian Holloway masing-masing kehilangan pekerjaan di Sunderland dan Crystal Palace.

Pemecatan pelatih yang besar pada musim itu adalah David Moyes. Mencoba mengikuti jejak Sir Alex Ferguson di Old Trafford ternyata terlalu sulit bagi Moyes yang hanya bertahan selama 10 bulan dalam pekerjaannya.

 


3. Musim 2017/2018: 10 Pelatih

Ronald Koeman dikenal sebagai pencetak gol kemenangan Barcelona di final Piala Eropa melawan Sampdoria di Wembley pada 1992. Ia kembali ke Barca pada 2020 sebagai pelatih. Ia didepak dari Camp Nou usai gagal mendongkrak performa Barcelona. (AFP/Gabriel Bouys)

Frank de Boer hanya bertahan selama 10 minggu di Crystal Palace sebelum klub memutuskan mendepaknya. Manajer berpengalaman seperti Tony Pulis, Mark Hughe, dan Alan Pardew juga kehilangan pekerjaan selama musim 2017/2017.

Hal-hal juga berubah buruk di Everton. Tetangga Liverpool itu yang memecat Ronald Koeman musim itu dan menggantikannya dengan Sam Allardyce.

 


4. Musim 2021/2022: 10 Pelatih

Brendan Rodgers - Mantan manajer Liverpool ini sangat erat dikaitkan sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Namun sejauh ini Brendan Rodgers masih berkomitmen untuk menyelesaikan kontrak kerja bersama Leicester City. (AFP/Glyn Kirk)

Musim 2021/2023 terasa sangat sibuk bagi klub-klub di dasar klasemen Liga Inggris karena mereka semua mati-matian mencari manajer yang tepat untuk membimbing mereka ke tempat yang aman. Watford bahkan melakukan dua kali perubahan manajer, saat memecat Xisco Munoz dan Claudio Ranieri di musim yang sama.

Tugas 10 tahun Sean Dyche bersama Burnley juga berakhir di musim 2021/2022, begitu juga Marcelo Bdi Leeds. Manchester United terlihat berpisah dengan Ole Gunnar Solskjaer setelah hasil yang buruk.

 


5. Musim 1994/1995: 9 Pelatih

Arsenal berpisah dengan George Graham pada musim 1994/1995 saat klub merosot dari papan atas menuju ke urutan ke-12 di Premier League. Stewart Houston menggantikan posisi Graham hingga akhir musim.

Manajer seperti Gerry Francis, Ron Atkinson, Brian Little dan Osvaldo Ardiles juga termasuk di antara korban manajerial di pertengahan musim ini. Ada sembilan perubahan manajerial musim itu.

 Sumber: Planet Football

Berita Terkait