Robert Lewandowski Ungkap Luka Lama setelah Ballon d'Or 2020 Dibatalkan

Robert Lewandowski bongkar luka lama soal Ballon d’Or yang tak pernah datang.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 14 Agustus 2025, 10:30 WIB
Pada menit ke-66, Robert Lewandowski mencetak gol keduanya di laga ini. (LLUIS GENE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Robert Lewandowski kembali mengungkap rasa kecewanya atas dibatalkannya Ballon d'Or 2020, penghargaan yang bahkan diakui Lionel Messi seharusnya menjadi miliknya.

Meski masuk daftar kandidat tahun ini, peluang bomber Barcelona itu di bursa taruhan masih kalah dibanding rekan setimnya, Lamine Yamal dan mantan rekan setim, Ousmane Dembele.

Advertisement

Pemenang Ballon d'Or 2025 akan diumumkan pada 22 September mendatang.

Lewandowski mengaku sampai sekarang tak bisa memahami alasan pembatalan edisi 2020. Saat itu, ia menjadi kandidat terkuat setelah mencetak 55 gol dan 10 assist dalam 47 laga di semua ajang.


Di Puncak Karier

Tiga gol lainnya masing-masing diciptakan oleh Robert Lewandowski, bunuh diri Jelle Bataille, dan Gavi. (LLUIS GENE / AFP)

Kendati musim tersebut terganggu pandemi COVID-19, Bayern Munchen, klubnya kala itu, tetap sukses meraih gelar Bundesliga dan menjuarai Liga Champions dalam format single match knockout.

"Saya sedang berada di puncak karier, saya memenangkan segalanya bersama klub," ujar Lewandowski kepada BBC.

"Yang sulit dari kasus ini adalah sampai sekarang, saya tidak tahu kenapa. Tidak ada yang bisa memahaminya. Rasanya seperti bagian dari sepak bola… atau bahkan ada unsur politiknya," lanjutnya.

Kesempatan emas itu sirna, dan setahun kemudian ia harus puas menjadi runner-up di belakang Messi, yang ketika menerima trofi 2021 secara terbuka memuji performa fenomenal Lewandowski di musim 2019/20.


Santai dengan Persaingan di Ballon d'Or

Pemain depan Barcelona asal Polandia #09, Robert Lewandowski, merayakan gol bunuh diri bek Leganes asal Spanyol #03 Jorge Saenz dalam pertandingan LaLiga Spanyol 2024/2025 antara Leganes SAD melawan Barcelona di Estadio Municipal de Butarque pada Minggu (13/4/2025) dini hari WIB. (Thomas COEX / AFP)

Musim lalu, pemain berusia 36 tahun itu kembali menunjukkan ketajamannya dengan torehan 42 gol dan tiga assist sehingga masuk daftar 30 besar Ballon d’Or tahun ini.

Meski begitu, ia mengaku santai melihat fakta bahwa ada pemain lain yang difavoritkan menang, meski kontribusinya tak sebesar dirinya.

"Serius, saya tidak mau memikirkan itu. Bagi saya agak lucu. Ada begitu banyak pemain sekarang yang bisa masuk daftar teratas untuk memenangi Ballon d’Or," kata mantan kapten Timnas Polandia tersebut.

Lewandowski menilai Barcelona layak menghasilkan pemenang Ballon d'Or tahun ini setelah merebut kembali gelar La Liga dari Real Madrid.


Kriteria Pemilihan Jadi Sorotan

Meski usia telah memasuki senja, namun Robert Lewandowski masih menjadi ujung tombak Barcelona. Bomber asal Polandia ini telah menyumbang sembilan gol di Liga Champions musim ini. (AFP/Cesar Manso)

Ia menyoroti penampilan luar biasa Yamal dan Raphinha, tetapi tetap mempertanyakan kriteria penilaian penghargaan tersebut.

"Saya bisa bicara tentang Lamine Yamal, musimnya luar biasa. Tapi, pada akhirnya, tergantung apa yang dianggap paling penting. Dia masih punya banyak waktu, kalau bukan tahun ini, mungkin tahun depan. Raphinha juga menjalani musim yang hebat. Kami punya pemain yang bisa jadi favorit untuk gelar ini," ucapnya.

"Saya tidak tahu sekarang mana yang lebih penting. FIFA World Player of the Year menurut saya lebih adil, sedangkan Ballon d'Or lebih bersifat komersial." imbuh Lewandowski .

 

Sumber: TNT Sports

Berita Terkait