Bernardo Silva Tak Menyesal Tolak Guard of Honour untuk Liverpool, Ini Alasannya

Bernardo Silva tak Menyesal menolak beri guard of honour untuk Liverpool musim 2019/2020. Apa alasannya?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 14 Agustus 2025, 20:30 WIB
Gelandang Manchester City asal Portugal #20, Bernardo Silva, bereaksi saat gelandang Manchester United asal Pantai Gading #16, Amad Diallo, merayakan gol kedua tim selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada tanggal 15 Desember 2024. (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Bernardo Silva kembali menegaskan sikap kontroversialnya saat menolak memberi guard of honour untuk Liverpool, ketika The Reds menjadi juara Premier League 2019/20.

Gelandang Manchester City itu mengaku tidak menyesal dan mempertahankan pandangannya soal tradisi yang lazim di Inggris tersebut.

Advertisement

"Saya pemain yang buruk jika kalah, ya. Saya benci kalah. Di Benfica, saya belajar untuk tidak senang ketika kalah," ujar Silva dalam wawancara dengan The Times.

Silva menganggap guard of honour sebagai bentuk "hipokrisi" dan tidak sesuai cara dia merayakan kekalahan atau kemenangan.

"Itu bukan tradisi kami di Portugal. Kalau mereka ingin melakukannya, silakan, tapi saya tidak akan bertepuk tangan untuk Liverpool. Ketika saya menjuarai sesuatu, saya tidak perlu orang lain bertepuk tangan untuk saya," tambahnya.


Banyak Rasa Bersalah

Para pemain Chelsea (kiri) melakukan Guard of Honour saat para pemain Liverpool memasuki lapangan pertandingan dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Stamford Bridge, London, Inggris, Minggu (04/05/2025) waktu setempat. (AFP/Henry Nicholls)

Sikap Silva ini sejalan dengan musim 2024/25 yang mengecewakan bagi Man City.

Sepanjang musim lalu, Man City gagal memenangkan satu pun trofi, finis di peringkat ketiga Premier League, tersingkir 6-3 agregat dari Real Madrid di Liga Champions, dan kalah di final FA Cup dari Crystal Palace.

"Banyak rasa bersalah di antara para pemain, pelatih, dan semua orang karena tidak tampil lebih baik musim lalu. Tim dengan pengalaman dan kualitas kami seharusnya bisa lebih baik, bahkan dengan cedera yang ada," ujar Silva.

Meski begitu, Silva menegaskan motivasi tim kembali bangkit.

"Secara emosional, kami pasti kembali. Dari segi hasrat, kami kembali lapar untuk menang," tegasnya.

(Fadillah Setiawan)

 

Sumber: SI

Berita Terkait