Fans Liverpool Beri Penghormatan untuk Diogo Jota saat Menjamu Bournemouth di Anfield

Penghormatan khusus terhadap Diogo Jota dilakukan saat Liverpool menjamu Bournemouth dalam laga perdana Premier League 2025/2026 di Anfield, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiperbarui 16 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penghormatan terhadap Diogo Jota dilakuka oleh para penggemar Liverpool dalam laga pembuka Premier League 2025/2026 melawan Bournemouth di Anfield, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Ian Hodgson)

Bola.com, Jakarta - Anfield larut dalam momen haru saat Liverpool mempersembahkan penghormatan khusus untuk mendiang Diogo Jota dalam kemenangan 4-2 atas Bournemouth pada laga pembuka Liga Inggris 2025/2026, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB.

Enam pekan lalu, penyerang asal Portugal itu meninggal dunia bersama kakaknya, Andre Silva, dalam kecelakaan mobil di Spanyol.

Advertisement

Keluarga Jota hadir langsung di Anfield tadi malam, menyaksikan banjir emosi dari ribuan pendukung yang membuat Mohamed Salah menitikkan air mata usai peluit akhir.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyebut malam itu sebagai momen yang “sangat kuat dan mengesankan”.

“Spanduk besar di Kop, nyanyian ‘You’ll Never Walk Alone’, lagu untuk Diogo sebelum pertandingan, pada menit pertama, menit ke-20, dan setelah laga — semuanya luar biasa. Saya bahkan enggan meninggalkan lapangan setelah pertandingan karena suasananya begitu spesial,” kata Slot.

Slot menambahkan, kehadiran keluarga Jota di Anfield menambah kedalaman emosi malam itu.

“Mo Salah merasakannya, kami semua merasakannya. Bagi keluarga Jota, mungkin istimewa mendengar betapa dia dicintai di sini. Namun, di balik itu, kami juga merasakan kesedihan mereka,” ujarnya.

 

Drama di Lapangan

Selebrasi Hugo Ekitike usai mencetak gol di laga Liverpool vs Bournemouth di Anfield, Sabtu (16/08/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Ian Hodgson).

 

Secara permainan, laga ini berlangsung menegangkan. Liverpool sempat unggul 2-0 berkat gol Hugo Ekitike dan Cody Gakpo. Namun, dua gol Antoine Semenyo membuat skor imbang 2-2.

Pemain pengganti Federico Chiesa kemudian menjadi pahlawan dengan gol voli di menit ke-88 — gol pertamanya di Premier League.

Tak lama kemudian, Salah menutup kemenangan dengan gol keempat, meski masih dibayangi insiden dugaan pelecehan rasial terhadap Semenyo di babak pertama.

Slot memuji Chiesa yang musim lalu jarang tampil karena masalah kebugaran.

“Fans sudah sering bernyanyi untuknya musim lalu. Malam ini dia membalas dengan cara yang indah. Dia menunjukkan kualitasnya di momen krusial,” ujar Slot, menegaskan bahwa sang pemain masih masuk dalam rencananya musim ini.


Semenyo Tetap Tenang di Tengah Insiden

Winger Bournemouth, Antoine Semenyo (kiri), merayakan golnya ke gawang Liverpool di Anfield, Sabtu (16/08/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Ian Hodgson).

 

Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, mengapresiasi sikap tenang Semenyo setelah menjadi korban dugaan rasisme.

“Sayang sekali di laga pembuka yang seharusnya jadi tontonan indah, kita malah membicarakan hal seperti ini. Antoine tetap tenang dan fokus bermain, bahkan mencetak dua gol,” ucap Iraola.

Gol pertama Semenyo tercipta melalui kombinasi di sisi kiri, sedangkan gol keduanya lahir dari aksi individu yang berujung penyelesaian klinis.

Kemenangan ini menjadi awal positif bagi Liverpool dalam mempertahankan gelar, namun atmosfer emosional di Anfield membuat laga ini melampaui sekadar urusan skor.

Malam itu, sepak bola menjadi panggung penghormatan, solidaritas, dan pengingat bahwa duka bisa menyatukan ribuan hati di satu stadion.

Sumber: Independent


Persaingan di Premier League

Berita Terkait