4 Motor Yamaha Finis Terakhir MotoGP Austria 2025, Fabio Quartararo Termangu

Fabio Quartararo mengatakan bahwa dia merasa sedikit bingung setelah balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring hari Minggu (17/08/2025) malam WIB.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 18 Agustus 2025, 19:00 WIB
Fabio Quartararo pada konferensi pers jelang MotoGP Aragon. (LLUIS GENE / AFP)

Bola.com, Jakarta - Fabio Quartararo mengatakan bahwa dia merasa termangu atau bingung setelah balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring hari Minggu (17/08/2025) malam WIB.

Pasalnya motor Yamaha YZR-M1 mengisi posisi empat terakhir dalam balapan 28 lap pada hari Minggu. Red Bull Ring memang bukan trek yang cocok dengan kelebihan motor Yamaha. 

Advertisement

Tapi siapa sangka, MotoGP Austria 2025 jadi salah satu momen terlemah bagi merek Yamaha musim ini. Bayangkan tidak ada rider pengendara M1 yang bisa meraih posisi lebih tinggi dari baris keenam di grid.

Fabio Quartararo adalah yang terbaik di antara mereka, berjuang meraih satu poin di posisi ke-15, dengan juara dunia 2021 itu mengeluhkan kurangnya cengkeraman pada motor M1 miliknya.

"Ya, setelah balapan di Austria saya merasa sedikit bingung. Saya pikir tim juga menunggu untuk melihat bagaimana motor bereaksi di seri berikutnya Hungaria," kata Fabio Quartararo. 

"Kami memang memperkirakan akan kesulitan di sini, tapi tidak sebanyak ini. Tapi kita akan lihat di Hungaria," tambahnya. 

 

 

 

 


Fabio Quartararo Buat Perbedaan

Fabio Quartararo menambahkan, "Kami memberikan segala yang kami bisa untuk mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi di sirkuit ini akhir pekan ini. Saya tidak merasakan perasaan yang baik saat balapan." 

"Saya mampu menyalip Jack Miller dan itu saja. Kecepatan tampak bagus pada hari Jumat dan Sabtu pagi, tapi untuk sprint dan balapan semuanya berubah total, cengkeraman berkurang."

Yang menarik pembalap Pramac Yamaha, Miguel Oliveira menyebut di antara empat pembalap pengendara M1, Fabio Quartararo memang membuat perbedaan. 

"Fabio membuat perbedaan besar saat pengereman, tapi itu karena dia yang membuat perbedaan. Kami sudah berada di batas potensi motor ini," Oliveira memberikan pujian. 

Berita Terkait