Bola.com, Jakarta - Neymar Jr. mungkin sudah sering menghadapi kekalahan di lapangan, tetapi kekalahan 0-6 dari Vasco da Gama, Senin (18-8-2025) WIB, menjadi pukulan terberat dalam kariernya belakangan ini.
Bintang Brasil berusia 33 tahun itu tak kuasa menahan air mata saat meninggalkan lapangan Vila Belmiro, di tengah krisis terdalam yang sedang melanda Santos.
Kekalahan telak itu membuat suporter melampiaskan amarah, sementara manajemen klub langsung mengambil langkah cepat dengan memecat pelatih Cleber Xavier.
Neymar, yang terlihat terpukul dan hancur, hanya sempat melontarkan kata-kata pendek, tetapi penuh kekecewaan kepada pendukungnya.
"Itu sangat memalukan, sebuah aib."
Ungkapan jujur dari sosok yang selama ini dikenal sebagai simbol keceriaan sepak bola dunia.
Pesan Anak yang Menguatkan
Di tengah badai, Neymar mendapat cahaya penghiburan. Lewat akun media sosialnya, ia membagikan pesan menyentuh yang dikirim putranya, Deavi Lucca, 13 tahun. Pesan itu seketika membuat publik terharu.
"Selamat malam, Ayah. Aku tahu hari ini sangat berat untukmu dan juga untuk kita. Tapi, aku ingin ayah tahu, di saat-saat sulit ketika tak ada seorang pun di sisimu, aku akan selalu ada untuk mendukungmu," tulis Lucca.
Lucca melanjutkan dengan kalimat penuh kasih.
"Ayah bukan hanya seorang ayah yang luar biasa, tapi juga idolaku, inspirasiku. Bahkan di hari ketika ayah menangis, aku ingin ayah tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Jangan pernah lupa, keluarga selalu ada untuk mendukungmu di setiap momen, baik sulit maupun indah. Ayahku yang hebat, tegakkan kepala dan lawan mereka seperti yang selalu ayah lakukan. Ayah luar biasa. Aku mencintaimu sepenuh hati."
Pesan itu ditutup dengan motivasi yang kuat:
"Jangan pernah menyerah pada mimpimu hanya karena orang-orang yang bahkan tak mengenalmu. Jangan anggap kekalahan ini sebagai kegagalan, tetapi sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dari kemarin. Ingat, Ayah hebat… ayo bangkit lagi!"
Neymar, Manusia Biasa
Di luar citra bintang besar yang kerap dianggap tak tergoyahkan, momen di Vila Belmiro memperlihatkan sisi lain Neymar: seorang manusia rapuh yang tetap berdiri berkat cinta anaknya.
Lebih dari sekadar hasil pertandingan, dukungan Lucca menjadi alasan bagi Neymar untuk tidak menyerah dan terus melangkah di tengah badai.
Sumber: Bein Sports