Pelatih Irak Pusing Jelang R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Bukan Hanya Latihan, Pemain Butuh Bertanding

Timnas Irak akan menghadapi Timnas Indonesia dan Arab Saudi dalam laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2025.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 19 Agustus 2025, 22:00 WIB
Penyerang Irak bernomor punggung 18, Aymen Hussein, merayakan gol pertamanya bersama rekan satu timnya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 antara Irak dan Palestina di Stadion Internasional Basra, Basra, pada 10 Oktober 2024. (Hussein FALEH/AFP)

Bola.com, Jakarta - Timnas Irak dianggap dalam situasi kurang memuaskan dalam merancang persiapan sebelum bersaing di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka masih belum berkumpul dan berlatih sejak laga terakhir melawan Yordania pada 10 Juni 2025.

Padahal, Timnas Irak akan bersaing ketat dengan Arab Saudi dan Timnas Indonesia di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober mendatang. Artinya masih ada waktu kurang dari dua bulan tersisa dalam mempersiapkan diri.

Advertisement

Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold dalam situasi kurang baik untuk program persiapan timnya di waktu tersisa ini, di mana ia hanya bisa memantau ketat latihan dan persiapan pemain bersama klub-klub masing-masing, sebagai persiapan untuk pertandingan Liga Primer Irak 2025/2026 yang tak kunjung dimulai.

Salah seorang pelatih Irak, Hassan Kamal, menyuarakan kegelisahan mengenai kondisi tim berjulukan Singa Mesopotamia. Ia menyebut komunitas olahraga Irak sepakat fase persiapan tim nasional Irak secara teknis buruk dan belum mencapai ambisinya.

"Pelatih belum bertemu dengan timnya selama lebih dari dua bulan, dan meski ada sesi latihan lanjutan, hal ini tidak akan memberikan apa yang diinginkannya. Ukuran sebenarnya dari performa pemain terungkap dalam pertandingan, bukan dalam sesi latihan," terang Hassan Kamal kepada Winwin.


Kurang Dapat Perhatian

Para pemain Timnas Irak berpose untuk foto tim sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia antara Korea Selatan dan Irak di Yongin pada 15 Oktober 2024. (JUNG YEON-JE/AFP)

Hassan Kamal menambahkan, Timnas Irak seperti kurang mendapat perhatian dari otoritas sepak bola setempat, termasuk asosiasi yakni IFA yang lebih fokus pada agenda kongres pemilihan pengurus baru.

"Selama ini, kita hanya mendengar tentang agenda pemilihan di Asosiasi Sepak Bola Irak. Suara-suara yang berbicara tentang tim nasional Irak masih bungkam, dan anggota Federasi Irak umumnya melupakan tim nasional Irak, seolah-olah tim ini tidak mewakili impian 45 juta warga Irak," tutur Hassan.

"Di sini, Federasi harus mengambil sikap serius untuk menebus langkah-langkah yang telah dilakukannya dalam mendukung Lions," lanjutnya.


Makin Tertinggal

Selebrasi para pemain Irak merayakan gol ke gawang Indonesia yang dicetak Aymen Hussein (kedua kiri) melalui eksekusi penalti pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sang pelatih lokal Irak kembali menyinggung menurunnya performa Aymen Hussein dkk. sejak era pelatih Jesus Casas yang menjadi sumber kebobrokan.

Ditambah dengan persiapan tim lawan seperti Arab Saudi dan Timnas Indonesia yang terus berkembang, semakin membuat Irak tertinggal.

"Semua tim mempersiapkan diri sejak dini, tetapi ketika Irak ingin mengamankan pertandingan persahabatan, mereka justru berada dalam situasi yang memalukan, karena sebagian besar tim berkomitmen untuk memainkan pertandingan persahabatan lainnya."


Dukungan Suporter

Pada putaran keempat kualifikasi nanti, Timnas Irak lebih dulu meladeni Timnas Indonesia pada 12 Oktober 2025. Tiga hari kemudian, Ali Jassim dkk. berjumpa tuan rumah Arab Saudi.

Hanya juara grup yang berhak mendapat tiket tampil di Piala Dunia 2026 di Amerika Utara. Untuk itu, uji coba di Thailand diharapkan benar-benar bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh Aymen Hussein dan rekan-rekannya.

"Sampai hari ini, dukungan ini harus berlipat ganda karena Irak akan memainkan dua pertandingan terpentingnya dalam beberapa tahun terakhir, dan lolos ke Piala Dunia hanya masalah waktu, jika skuad Arnold dikelola dengan baik," tandas Hassan Kamal.

Sumber: Winwin

Berita Terkait