Casey Stoner Kritik Aturan Baru di MotoGP: Bisa Sulitkan Manuver Menyalip

Legenda balap MotoGP, Casey Stoner, menyuarakan kekhawatiran terkait regulasi teknis baru yang akan diterapkan pada musim 2027.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 20 Agustus 2025, 21:00 WIB
Casey Stoner menjadi pembalap penguji Ducati di Sirkuit Sepang (MOHD RASFAN / AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda balap MotoGP, Casey Stoner, menyuarakan kekhawatiran terkait regulasi teknis baru yang akan diterapkan pada musim 2027.

Meskipun perubahan ini bertujuan mengendalikan performa dan meningkatkan pengaruh pembalap, Stoner justru melihatnya sebagai langkah mundur yang berpotensi mengurangi tontonan aksi salip-menyalip yang menjadi ciri khas MotoGP.

Advertisement

Setelah 15 tahun memakai mesin 1000cc, MotoGP 2027 akan membawa perombakan besar. Regulasi baru ini meliputi pengenalan mesin yang lebih kecil, yaitu 850cc, penghapusan perangkat ride-height (penurunan ketinggian motor), dan batasan baru pada ukuran aerodinamika. 

Selain itu, berat minimum motor juga akan dikurangi dari 157 kg menjadi 153 kg.

Perubahan-perubahan ini dimaksudkan untuk menahan laju performa motor yang kini semakin cepat hingga berisiko melawati area runoff sirkuit, sekaligus memberikan pengaruh yang lebih besar kepada pembalap dalam mengendalikan motor.

 


Kebijakan yang Dianggap Salah

MotoGP - Ilustrasi logo MotoGP. (Bola.com/Adreanus Titus)

Namun, Stoner yang sudah lama kritis terhadap aerodinamika dan elektronik di MotoGP menegaskan bahwa perubahan ini bergerak ke arah yang salah. Ia menjelaskan secara spesifik mengapa aturan baru ini justru akan mempersempit peluang overtaking

“Anda membuat motor lebih ringan, sehingga zona pengereman menjadi lebih pendek,” terang Stoner.

“Kecepatan tertinggi juga akan lebih rendah, karena mereka tidak akan memiliki perangkat ride-height, yang juga berarti titik pengereman lebih pendek. Jadi lebih sedikit peluang untuk menyalip,” tambahnya.

“Mereka masih memiliki winglet, dan mereka mungkin akan membawa kecepatan menikung yang lebih tinggi juga dengan motor yang lebih ringan, sehingga itu akan menciptakan udara turbulen.”

 

 


Pengujian Baru Dilakukan 17 November

Jorge Martin tampak ada di depan Luca Marini pada balapan MotoGP Austria 2025. (Jure Makovec / AFP)

Menurut Stoner, kondisi ini berarti membuat pembalap akan menghadapi masalah stabilitas dan suhu ban di belakang motor lain.

“Saya hanya tidak tahu bagaimana tidak ada yang melihat masalah. Setiap langkah yang mereka lakukan ke arah ini adalah melangkah ke arah yang salah," tutur Stoner. 

Para produsen MotoGP telah menyepakati tidak memulai pengujian motor 850cc baru di lintasan setidaknya hingga 17 November 2025.

Namun, kekhawatiran Stoner menyoroti potensi dampak tak terduga yang bisa mengubah dinamika balapan dan mengurangi intensitas persaingan di lintasan. (Fadillah Setiawan).

Sumber: Crash

Berita Terkait