Antonio Rudiger Hadapi Tantangan Baru di Musim Terakhir Bersama Real Madrid

Antonio Rudiger sempat menjadi pilar pertahanan yang tidak tergantikan di lini belakang Real Madrid. Namun, kini pemain asal Jerman itu harus berusaha keras untuk mengamankan posisinya.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 23 Agustus 2025, 19:30 WIB
Selebrasi kemenangan bek Real Madrid, Antonio Rudiger setelah mengalahkan Manchester City 4-3 melalui adu tendangan penalti pada laga leg kedua perempatfinal Liga Champions 2023/2024 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (18/4/2024). (AP Photo/Dave Shopland)

Bola.com, Jakarta - Antonio Rudiger memasuki musim keempat bersama Real Madrid dengan situasi yang tidak mudah. Bek asal Jerman itu kini menghadapi tantangan baru.

Dari sosok yang sebelumnya tak tergantikan di lini belakang, Rudiger kini menjadi pemain yang harus kembali berjuang untuk tempatnya di skuad utama. Musim 2025/2026 ini menjadi tahun terakhir dalam kontraknya di Santiago Bernabeu.

Advertisement

Awalnya, Antonio Rudiger harus absen karena menjalani sanksi larangan bermain, sisa dari hukuman enam laga akibat insiden di final Copa del Rey melawan Barcelona.

Kini, setelah kembali tersedia, ia mendapati kenyataan bahwa duet utama lini belakang Los Blancos diproyeksikan ditempati Eder Militao dan Dean Huijsen.

 


Dari Pemimpin Pertahanan ke Posisi Terancam

7. Antonio Rudiger yang merupakan pemain anyar Real Madrid diharapkan mampu menguatkan barisan pertahanan usai ditinggal Raphael Varane ke MU. Penampilan fantastisnya bersama Chelsea musim lalu membuat Real Madrid rela memberikan gaji per pekan kepada Rudiger sebesar 360 ribu Euro atau setara 5,5 miliar rupiah. (AFP/Getty Images/Thearon W. Henderson)

 

Dalam dua musim terakhir, Antonio Rudiger menjadi pilar penting pertahanan Madrid. Ia mencatat menit bermain terbanyak di skuad Los Blancos pada musim lalu, dengan catatan 4.532 menit, hanya kalah dari Federico Valverde yang mengemas 4.076 menit pada musim 2023/2024.

Cedera panjang yang menimpa Militao dan David Alaba membuatnya memikul beban ekstra, bersama Nacho, Aurelien Tchouameni, dan lulusan akademi Raul Asencio.

Namun, perjuangan Rudiger tak sepenuhnya tanpa hambatan. Ia sempat menahan sakit akibat robekan meniskus parsial di lutut kirinya, tetap bermain meski performanya terganggu.

Setelah Copa del Rey, ia akhirnya naik meja operasi agar siap tampil di Piala Dunia Antarklub. Pada momen itu, Huijsen mencuat dan Militao kembali dari cedera, membuat posisi Rudiger mulai terancam.


Masa Depan yang Dipertanyakan

Ekspresi Antonio Rudiger pada laga Real Madrid vs Osasuna musim 2023/2024 (c) AP Photo/Jose Breton

 

Pasca-operasi, performa Antonio Rudiger dinilai menurun, memunculkan tanda tanya soal masa depannya di klub. Dengan usia yang kini tidak lagi muda dan persaingan yang semakin ketat, tantangan terbesarnya tetap relevan dan berkontribusi bagi tim, meski dengan peran yang mungkin lebih terbatas.

Meski demikian, satu hal yang tidak berubah adalah karakter Rudiger. Selama tiga tahun berseragam Real Madrid, ia selalu menunjukkan ketangguhan, komitmen, dan semangat juang tinggi, hal yang membuatnya dicintai para Madridistas.

Kini, musim terakhir kontraknya akan menjadi pembuktian: apakah Rudiger mampu bangkit kembali dan menunjukkan bahwa dirinya masih layak menjadi bagian penting dari Los Blancos?

Sumber: Madrid Universal


Persaingan di La Liga Spanyol

Berita Terkait