Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson dikenal sebagai satu di antara manajer terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Selama 27 tahun berkuasa di Manchester United (MU) sejak 1986, pria asal Skotlandia itu menorehkan segudang prestasi yang masih sulit ditandingi hingga kini.
Ketika pertama kali datang ke Old Trafford, kondisi MU sedang terpuruk. Ferguson pun sempat mengalami masa-masa sulit hingga posisinya diragukan.
Namun, titik balik datang pada 1990 ketika ia mempersembahkan trofi Piala FA, gelar pertama dari deretan panjang keberhasilan yang kemudian ia catatkan.
Di era awal berdirinya Premier League, Ferguson berhasil meracik tim yang mendominasi kompetisi. Perpaduan perekrutan cerdas dengan lulusan akademi kelas dunia membuat Setan Merah langsung menjuarai edisi perdana liga tersebut.
Total, Ferguson mengoleksi 13 trofi Premier League, dua gelar Liga Champions, serta sembilan piala domestik lainnya.
Duo Idaman Ferguson
Musim 2012/13 menjadi perpisahan manis dengan gelar liga terakhirnya sebelum pensiun. Hingga lebih dari satu dekade setelahnya, belum ada manajer MU yang mampu menyamai pencapaiannya.
Kendati dihiasi deretan bintang besar seperti Ryan Giggs, David Beckham, Wayne Rooney, hingga Cristiano Ronaldo, Ferguson ternyata masih menyimpan satu penyesalan.
Dalam wawancara dengan The Guardian yang dikutip SPORTbible, ia mengungkapkan ada dua pemain yang sangat ia idamkan berada di skuad pada era yang sama.
"Saya ingin sekali melatih Denis Law bersama Ruud van Nistelrooy," ujar Ferguson.
Impian Tak Kesampaian
Ruud van Nistelrooy bergabung dengan MU pada 2001 setelah bersinar bersama PSV Eindhoven. Selama lima musim, penyerang asal Belanda itu mencetak 150 gol di semua ajang dan dianggap sebagai satu di antara striker paling klinis yang pernah bermain di Premier League.
Sementara itu, Denis Law sudah lebih dulu melegenda di Old Trafford. Pemenang Ballon d'Or 1964 ini membela MU lebih dari satu dekade, mengoleksi 237 gol, dua gelar Divisi Satu, serta turut mengantar klub meraih Piala Eropa 1968.
Namanya tak bisa dilepaskan dari "United Trinity" bersama George Best dan Bobby Charlton.
Jika Law dan Van Nistelrooy bisa bermain di bawah asuhan Ferguson pada periode yang sama, duet itu hampir tak terbayangkan.
Dengan total gabungan 387 gol dalam sejarah mereka di MU, kombinasi keduanya mungkin akan menciptakan lini depan yang menakutkan bagi lawan-lawan di Eropa.
Sumber: Give Me Sport