Kuasa Hukum Vidio Buka Suara soal Pelanggaran Lisensi Liga Inggris di Cafe Alero: Acara Keluarga Bukan Penyebab Adanya Pelaporan

Pengacara Vidio dan IEG menegaskan dugaan pelanggaran lisensi Liga Inggris oleh Cafe Alero berkaitan dengan penayangan komersial ilegal, bukan acara keluarga. Setelah upaya penyelesaian kekeluargaan gagal, kasus ini dibawa ke pengadilan.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiperbarui 26 Agustus 2025, 23:19 WIB
Ilustrasi nonton bareng Premier League yang digelar Vidio dan Bola.com. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Ebenezer Ginting, yang merupakan kuasa hukum dari Vidio dan Indonesia Entertainment Group (IEG), memberikan tanggapan mengenai berita yang beredar tentang dugaan pelanggaran hak lisensi eksklusif Liga Inggris oleh Cafe Alero yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Ia menegaskan klarifikasi terkait isu ini agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

Ginting menjelaskan bahwa melalui penelusuran dan pengumpulan bukti, ditemukan indikasi bahwa Cafe Alero telah menayangkan pertandingan Liga Inggris tanpa mendapatkan lisensi resmi yang diperlukan untuk penayangan di tempat umum. Hal ini tentunya melanggar ketentuan yang berlaku dalam industri penyiaran.

Advertisement

Ia menambahkan, "Adalah tidak benar pemberitaan yang mengatakan bahwa mereka dituntut karena penayangan Liga Inggris di acara halal bihalal keluarga di rumahnya," ungkap Ebenezer Ginting dalam keterangan yang diterima pada Selasa malam, 26 Agustus 2025. Pernyataan ini menegaskan bahwa tuduhan yang beredar tidak akurat dan perlu diluruskan.

Menurut Ginting, sebelum mengambil langkah hukum yang lebih serius, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penyelesaian secara berjenjang.

Proses ini diawali dengan pengiriman somasi, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kekeluargaan dengan pihak Cafe Alero untuk mencari solusi yang baik bagi kedua belah pihak.

"Pihak Cafe Alero telah menghadiri proses penyelesaian secara kekeluargaan tersebut. Karena proses secara kekeluargaan ini tidak menghasilkan kesepakatan, maka dilanjutkan dengan laporan pengaduan resmi kepada pihak kepolisian," jelas Ebenezer Ginting.

Hal ini menunjukkan komitmen pihaknya untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang sesuai dan patut.

 
 

Menghargai Hukum yang Berlaku.

Ebenezer Ginting menjelaskan bahwa saat mediasi yang dilakukan oleh Kepolisian, perwakilan dari Cafe Alero adalah Endang.

"Kami bersama klien kami, Vidio dan IEG, akan senantiasa mengikuti dan menghormati proses hukum yang berlaku sesuai ketentuan yang ada. Kami juga ingin menegaskan bahwa penindakan atas pelanggaran hak siar selalu dilakukan secara selektif dan terukur," ungkapnya.

Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk mematuhi hukum yang ada.

Lebih lanjut, Ebenezer Ginting menegaskan bahwa acara keluarga, kegiatan sosial, dan aktivitas non-komersial tidak akan dikenakan sanksi.

"Fokus penindakan adalah pada pelaku usaha yang menggunakan konten eksklusif secara komersial tanpa izin resmi," tutupnya.

Pernyataan ini menekankan bahwa mereka akan terus mendukung penggunaan konten yang sah dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta tidak akan mengganggu kegiatan yang bersifat pribadi atau sosial.


Persaingan di Premier League

Berita Terkait