4 Pelatih yang Dipuji Sir Alex Ferguson, 3 Masih Eksis di Premier League

Sir Alex Ferguson mengungkap empat pelatih yang ia kagumi, tiga di antaranya kini masih di Premier League.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 27 Agustus 2025, 19:52 WIB
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson (tengah), menyaksikan dari tribune menjelang pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa antara Manchester United dan Athletic Bilbao di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, pada 8 Mei 2025. (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Nama Sir Alex Ferguson selamanya akan melekat dalam sejarah sepak bola. Ikon Manchester United itu dikenang sebagai sosok legendaris yang mengubah wajah klub sejak datang dari Skotlandia ke Old Trafford.

Pada 2021, Ferguson yang kini berusia 83 tahun sempat menyebut empat manajer yang ia nilai sangat berkualitas. Menariknya, tiga di antaranya saat ini masih berkiprah di Premier League.

Advertisement

Sebagai satu di antara pelatih tersukses sepanjang masa dengan koleksi trofi yang membuat iri banyak orang, komentar Ferguson selalu mendapat perhatian. Empat tahun silam, ia menyebutkan nama-nama yang kala itu menurutnya patut diperhitungkan.

Empat tahun setelah komentar itu, terbukti pilihannya tidak asal. Tiga dari empat pelatih tersebut kini masih berkiprah di Premier League dan menjadi bagian penting dari dinamika kompetisi paling bergengsi di dunia. 


Jurgen Klopp

Jurgen Klopp telah merasakan empat laga final Liga Champions. Dari empat final itu, Klopp punya satu gelar juara yakni saat membawa Liverpool berjaya pada edisi musim 2018/2019 lalu. (AFP/Paul Ellis)

Di Liverpool, pengaruh Jurgen Klopp begitu besar. Sejak datang pada 2015, pelatih asal Jerman itu mengubah The Reds dari tim yang berantakan menjadi juara Premier League dan Liga Champions.

Dalam wawancara dengan Gary Neville untuk SPORTbible, Ferguson mengenang pertemuannya dengan Klopp di Swiss.

"Saya sempat menyarankan dia agar mencoba peruntungan di Liga Inggris," ungkapnya.

Ia tentu tidak menyangka Klopp justru berlabuh di rival abadi United.

Klopp akhirnya mundur dari Anfield pada 2024. Kini, eks pelatih Borussia Dortmund itu menjabat sebagai Global Sports Director Red Bull, meski penunjukan tersebut menuai pro-kontra.


Pep Guardiola

Momen menarik terjadi pada jeda babak pertama duel Burnley versus Manchester City. Ketika wasit meniup peluit tanda 45 menit pertama berakhir, Pep Guardiola tertangkap kemara berlari ke arah Erling Haaland. (AFP/Darren Staples)

Nama Pep Guardiola sudah identik dengan kesuksesan. Dari Barcelona, Bayern Muenchen, hingga Manchester City, hampir semua tempat ia singgahi menghasilkan trofi.

Namun, periode terbaiknya justru hadir bersama Man City dengan enam gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.

Ferguson mengaku pernah bertemu Guardiola di New York sebelum sang pelatih pindah ke Inggris.

"Kami sempat makan malam, dan saya meminta dia memberi tahu jika sudah menentukan langkah selanjutnya," kata Ferguson.

Sejak 2016, Guardiola membangun dinasti di Etihad Stadium. Dari 534 pertandingan, ia mencatatkan rata-rata poin 2,45 per laga, terbaik dalam sejarah Premier League.


Eddie Howe

Manajer Newcastle United, Eddie Howe. (AFP/Glyn Kirk)

Keberhasilan Eddie Howe mengangkat Newcastle United sering membuat orang lupa akan kiprahnya bersama Bournemouth. Di klub kecil itulah ia meniti karier, membawa tim dari League Two hingga promosi ke Premier League.

"Eddie Howe menjalani periode luar biasa di Bournemouth untuk ukuran pelatih muda. Walau sempat terdegradasi, itu tidak mengurangi kualitasnya. Saya pikir dia manajer yang bagus," puji Ferguson.

Howe ditunjuk menangani Newcastle pada November 2021 menggantikan Steve Bruce. Hingga kini, ia sudah memimpin 174 laga dengan 91 kemenangan, bahkan berhasil mengantar The Magpies kembali tampil di kompetisi Eropa.


Scott Parker

Scott Parker. Pelatih asal Inggris berusia 41 tahun ini dipecat Bournemouth pada 30 Agustus 2022 setelah menukangi klub sejak awal musim 2021/2022. Legenda Fulham ini dipecat usai Bournemouth menderita kekalahan telak 0-9 dari tuan rumah Liverpool pada pekan ke-4 Liga Inggris 2022/2023 (27/8/2022). Dari total 4 laga di Liga Inggris musim ini, Bournemouth dibawanya meraih 1 kali kemenangan dan 3 kali kalah. (AFP/Oli Scarff)

Nama terakhir yang dipuji Ferguson adalah Scott Parker. Saat itu, ia masih membesut Fulham. Meski timnya sempat turun kasta, Ferguson menilai gaya kepelatihan Parker tetap konsisten.

"Menurut saya, anak muda Parker di Fulham melakukan pekerjaan hebat. Mereka tetap setia pada gaya bermainnya, tidak panik, dan terus mengikuti keyakinan pelatih. Itu indikasi bagus betapa berkualitasnya dia," kata Ferguson.

Kini, Parker dikenal sebagai spesialis promosi setelah membawa Fulham, Bournemouth, dan Burnley naik ke Premier League.

Ia juga pernah singgah sebentar di Club Brugge, meski masa kerjanya di Belgia hanya 12 pertandingan.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait