Bola.com, Jakarta - Liga Inggris mengeluarkan pengingat kepada klub-klub menjelang musim bahwa materi yang dapat dianggap ‘bermotivasi politik’, yang bisa termasuk simbolisme negara-negara yang sedang berkonflik, tidak boleh diperbolehkan di dalam stadion.
Penerapan panduan ini, yang bukan merupakan kebijakan pusat Liga Inggris dan dibagikan juga kepada English Football League serta Asosiasi Sepak Bola Inggris, akan diserahkan pada kebijakan masing-masing klub dan tim keamanan mereka.
Pendukung Brighton & Hove Albion, Roger Wade, pendiri jaringan pusat ritel dan makanan Boxpark serta merek fashion Inggris Boxfresh, dilarang menghadiri lima pertandingan kandang Liga Inggris berikutnya setelah dinilai tidak mematuhi permintaan dari petugas keamanan pertandingan klub tersebut.
Wade, yang tidak akan diperbolehkan memasuki properti klub selama masa larangan, mengenakan kaus sepak bola bernuansa Palestina saat pertandingan pembuka musim Brighton melawan Fulham di kandang pada 16 Agustus.
"Saya dilarang masuk ke Brighton & Hove Albion Football Club karena mengenakan kaus sepak bola Palestina! Saya sudah menjadi pemegang tiket musiman di Brighton selama hampir 10 tahun. Minggu lalu, saya dilarang masuk selama 5 pertandingan hanya karena mengenakan kaus sepak bola resmi Palestina saat pertandingan melawan Fulham," tulis Roger Wade.
"Saya melepas jaket saya saat menuju ke tempat duduk. Saya memakai kaus sepak bola Palestina, tanpa slogan, tanpa politik, hanya kata 'Palestine'. Pada saat istirahat babak pertama, petugas keamanan meminta saya meninggalkan area layanan tamu tanpa memberikan penjelasan. Saya menolak dan kembali ke tempat duduk saya. Saya mengajukan keluhan resmi. Namun, alih-alih mendapat respons, saya malah menerima surat larangan masuk. Saya dilarang karena tidak mengikuti permintaan petugas keamanan."
Konten 'Memicu Ketegangan'
Panduan Liga Inggris ini, yang telah diterapkan selama beberapa musim, dirancang untuk menargetkan ‘konten yang berpotensi memicu ketegangan’ yang dapat dianggap diskriminatif atau menyinggung. Panduan ini mempertimbangkan ‘alasan sepak bola yang nyata’ untuk kemunculan simbol nasional, seperti pada pertandingan internasional atau ketika kewarganegaraan tersebut diwakili di lapangan.
Jika klub dan staf keamanan mereka percaya panduan ini dilanggar, maka keputusan dari Petugas Keamanan Lapangan (Ground Safety Officer/GSO) klub akan menjadi pertimbangan untuk mengevaluasi tindakan yang tepat. Pada Oktober 2023, Liga Inggris mengeluarkan panduan kepada klub-klub untuk melarang bendera Israel dan Palestina di dalam stadion.
Brighton mengatakan Wade, yang melepas jaketnya dan mengenakan jersey Palestina, didatangi oleh petugas keamanan pada babak pertama di Dugout Lounge di tribune barat stadion dan dia menolak mematuhi beberapa permintaan untuk mengikuti petugas ke resepsionis tribune barat.
Setelah pertandingan, Brighton melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan menjatuhkan larangan lima pertandingan kandang kepada Wade, yang akan berakhir pada pertandingan kandang melawan Aston Villa pada 3 Desember.
Diskriminasi
Dalam sebuah unggahan publik di akun media sosialnya, Wade mengatakan ia telah mengajukan keluhan resmi tentang insiden tersebut, tetapi hanya menerima surat terkait larangan, yang ia sebut sebagai “diskriminasi terang-terangan” dan meminta maaf dari Brighton.
Pernyataan klub Brighton pada hari Selasa menyatakan, “Liga Inggris jelas memberikan panduan kepada semua klubnya bahwa bendera, spanduk, atau materi lain (termasuk kaus replika dan kaus oblong) yang menampilkan konten yang berpotensi memicu ketegangan, yang bisa termasuk bendera negara-negara yang sedang berkonflik, atau konten yang dianggap diskriminatif, menyinggung, atau bermotivasi politik, tidak boleh diizinkan."
“Sementara kami sepenuhnya menghargai bahwa kami memiliki basis pendukung yang beragam, yang memiliki pandangan berbeda tentang banyak isu lokal, nasional, dan internasional, kami juga memiliki kewajiban untuk mematuhi regulasi Liga Inggris."
“Namun demikian, pendekatan khas kami pada awalnya adalah dengan secara sopan dan pribadi menyoroti dan mengingatkan para pendukung yang mungkin melanggar aturan ini, baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Individu yang tidak mau mematuhi permintaan petugas keamanan kami terkait aturan ini, atau regulasi lapangan lainnya, bisa menghadapi sanksi lebih lanjut.”
Bukan Kejadian Pertama
Ini bukan insiden pertama yang melibatkan klub Liga Inggris dalam beberapa pekan terakhir, dengan seorang pendukung Everton mengaku tidak diperbolehkan masuk ke Stadium Hill Dickinson klub tersebut untuk pertandingan pra-musim melawan Roma karena mengenakan kaus bernuansa Palestina.
Panduan Everton kepada para pendukung mengimbau mereka untuk menghindari mengenakan pakaian yang ‘bermotivasi politik atau pesan nasionalis’. Klub juga menyatakan, “Sesuai panduan Liga Inggris, para pendukung diingatkan bahwa bendera Israel atau Palestina, spanduk, kaus, atau materi lainnya tidak akan diperbolehkan ditampilkan dalam pertandingan untuk waktu yang belum ditentukan.”
Sumber: New York Times