Bola.com, Jakarta - Gol penentu kemenangan Liverpool via Rio Ngumoha ke gawang Newcastle United membuat nama remaja itu langsung jadi sorotan.
Namun, di balik momen dramatis itu, terungkap bahwa pemain berusia 16 tahun tersebut sebenarnya hampir berseragam Manchester United sebelum akhirnya memilih Liverpool.
Laga di St James' Park, Selasa (26-8-2025) dini hari WIB, menjadi panggung debut sensasional Ngumoha di Premier League. Masuk sebagai pemain pengganti bersama Harvey Elliott, ia menggantikan Cody Gakpo di menit akhir.
Tak disangka, sang remaja justru menjadi pahlawan. Sepakan klinisnya di menit ke-100 memastikan kemenangan 3-2 The Reds atas Newcastle, sekaligus menegaskan status mereka sebagai juara bertahan.
Bukan Kejutan buat Liverpool
Sebelumnya, Liverpool sempat unggul dua gol lewat Ryan Gravenberch dan Hugo Ekitike. Namun, Newcastle yang bermain dengan 10 orang setelah Anthony Gordon dikartu merah di akhir babak pertama, mampu bangkit melalui Bruno Guimaraes dan Will Osula.
Saat laga tampak akan berakhir imbang, Ngumoha muncul sebagai penentu hasil. Gol tersebut juga menempatkannya sebagai pencetak gol termuda keempat dalam sejarah Premier League.
Performa apik Ngumoha sejatinya bukan kejutan bagi internal Liverpool. Penampilannya di pramusim tahun lalu sudah cukup meyakinkan manajemen untuk melepas dua nama besar, Luis Diaz dan Darwin Nunez.
Ia pun sudah lebih dulu mencicipi laga senior ketika tampil sebagai starter dalam kemenangan 4-0 atas Accrington Stanley di ajang piala domestik musim lalu.
Perjalanan hingga ke Liverpool
Namun, perjalanan menuju Anfield tidak berjalan mulus. Ngumoha memulai karier akademi di Chelsea setelah sempat menimba ilmu di Liverpool, Everton, dan Manchester City pada usia dini.
Bahkan, sebelum benar-benar meninggalkan London Barat, ia sempat berkunjung ke Carrington untuk mendengar tawaran Manchester United.
Menurut laporan The Athletic, Setan Merah saat itu sangat ngotot mengamankan tanda tangannya. Namun, mereka sadar berada di belakang Liverpool dalam persaingan dan akhirnya mengibarkan bendera putih.
Setan Merah pun kehilangan kesempatan emas, sementara The Reds kini menikmati hasilnya.
Legenda Chelsea, John Terry, yang sempat menyaksikan perkembangan Ngumoha di akademi, bahkan pernah menegaskan, "Dia adalah, dan akan menjadi, pemain top."
Sanjungan Slot
Kebintangannya makin terang usai aksi heroik di Tyneside. Arne Slot, pelatih Liverpool, tak ragu memuji mental dan kualitas anak asuhnya itu, meski usianya belum genap 17 tahun.
Dia pemain yang bisa menyelesaikan peluang dengan luar biasa untuk anak seusianya," ujar Slot.
"Lihat saja bagaimana kerasnya tendangan itu. Jarang ada pemain 16 tahun dengan kualitas seperti itu. Saya mendengar ada yang bilang di ruang ganti, mereka pasti akan kontrol dulu sebelum menendang. Tapi, dia begitu percaya diri. Sentuhan pertama sudah langsung berani melewati lawan, dan ketika lawan kedua datang, dia tetap mampu menuntaskannya. Gol itu bukan kebetulan, dia memang finisher alami," sanjung Slot.
Sumber: Sportbible