Bola.com, Jakarta - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tak ragu menyebut Lamine Yamal sebagai "genius mutlak" dan bahkan berani meramalkan bahwa wonderkid Barcelona itu kelak akan menjadi satu di antara pemain terbesar dalam sejarah sepak bola.
Pengakuan tersebut disampaikan Flick usai menerima penghargaan Pelatih Terbaik Musim Ini (manager of the season) dari media Jerman, Bild.
Dalam musim perdananya bersama Barcelona, pelatih asal Jerman itu sukses membawa Blaugrana bersinar, dan ia sendiri menegaskan banyak pencapaiannya tak mungkin terjadi tanpa peran brilian Yamal.
Ketika ditanya soal perbandingan Yamal dengan bintang lain, baik generasi saat ini maupun legenda terdahulu, Flick memilih tidak membandingkan.
Pujian Tegas
Ia justru melontarkan pernyataan tegas yang sarat pujian.
"Lamine [Yamal] adalah genius sejati," ujar Flick.
"Di usianya yang baru 18 tahun, dia bisa menentukan hasil pertandingan seorang diri. Dia berada di jalur yang tepat. Dia juga sangat cerdas. Tapi, tentu saja, usianya masih sangat muda, jadi dia harus terus belajar dari pemain lain. Kami akan membantunya," tuturnya.
"Saya yakin dia akan menjadi salah satu pemain terbesar yang pernah ada di dunia sepak bola," imbuh pelatih asal Jerman itu.
Pujian setinggi langit itu bukan hanya datang dari Flick. Selama beberapa bulan terakhir, banyak sosok di dunia sepak bola juga menilai Yamal sebagai talenta istimewa yang tengah menanjak menuju level tertinggi.
Ditakdirkan Jadi Legenda
Sejak menembus tim utama, pemain asli Rocafonda itu terus mencatatkan rekor demi rekor bahkan sebelum menginjak usia 18 tahun.
Bek-bek di Spanyol dan Eropa kerap dibuat tak berdaya oleh kelincahan dan kreativitasnya. Sulit menemukan pemain lain yang mampu tampil sedemikian dominan di usia belia.
Kini, memasuki musim perdananya sebagai pemilik nomor 10 ikonik Barcelona, Yamal tak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Dalam dua laga awal La Liga musim ini, ia sudah mencetak satu gol dan dua assist. Bahkan, umpan silangnya saat menghadapi Levante berbuah gol bunuh diri penentu kemenangan.
Dengan performa impresif tersebut, langit seakan menjadi batas untuk Yamal, dan Flick, yang pernah menukangi para pemain besar di level tertinggi, yakin benar bintang mudanya itu ditakdirkan untuk menjadi legenda.
(Muhammad keysya Yusuf irawan)
Sumber: Sports Illustrated