Golden Rule MU Bisa Berakhir di Era Ruben Amorim

Tradisi 90 tahun MU terancam, Ruben Amorim menghadapi dilema Kobbie Mainoo.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 September 2025, 08:30 WIB
Pelatih Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim (kanan), menyaksikan penyerang Manchester United asal Belanda #11, Joshua Zirkzee (kiri), meninggalkan lapangan setelah digantikan oleh gelandang Manchester United asal Inggris #37, Kobbie Mainoo, selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Newcastle United di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, Selasa dini hari WIB (31-12-2024). (Darren Staples/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) menyimpan tradisi panjang yang menjadi kebanggaan klub: sejak Oktober 1937, selalu ada lulusan akademi yang masuk skuad utama setiap pertandingan. Namun, catatan bersejarah itu kini berada di ujung tanduk.

Pelatih MU, Ruben Amorim, menghadapi situasi pelik setelah hanya segelintir pemain akademi tersisa di tim utama.

Advertisement

Dengan kepergian Marcus Rashford ke Barcelona, Alejandro Garnacho ke Chelsea, serta pensiunnya Jonny Evans, praktis hanya Kobbie Mainoo, Harry Amass, dan Tyler Fredricson yang masih mewakili Carrington.

Dari ketiganya, Mainoo menjadi satu-satunya yang tampil saat MU menang 3-2 atas Burnley, Sabtu akhir pekan lalu.

Namun, masa depan gelandang berusia 20 tahun itu ikut diragukan. Meski sempat dipandang sebagai prospek besar MU setelah tampil gemilang dua musim terakhir, posisinya kini makin terpinggirkan.


Catatan Mainoo

Gelandang Chelsea asal Argentina #08, Enzo Fernandez (kiri), berebut bola dengan gelandang Manchester United asal Inggris #37, Kobbie Mainoo, selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge di London pada Sabtu, 17 Mei 2025 dini hari WIB. Setan Merah kalah 0-1 dari The Blues. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Mainoo hanya 16 kali turun sebagai starter dalam dua musim era Amorim. Bahkan musim ini, ia baru merasakan menit Premier League saat masuk sebagai pengganti di laga kontra Burnley.

Padahal, namanya sempat melambung usai mencetak gol penentu kemenangan pada final Piala FA 2024 melawan Manchester City, sekaligus membawa pulang gelar Man of the Match.

Ia juga sudah debut bersama Timnas Inggris dan dikenal lewat koleksi gol spektakuler.

Rasa frustrasi pun kian terasa. Napoli, juara Serie A musim lalu, disebut siap menawarkan kontrak empat tahun senilai 50 juta paun untuk merekrutnya.

Keberhasilan Scott McTominay yang lebih dulu menyeberang ke Italia membuat Mainoo disebut terbuka untuk hijrah, baik lewat pinjaman maupun transfer permanen sebelum bursa ditutup Senin hari ini.


MU Enggan Melepas

Pemain Manchester United Kobbie Mainoo, kiri, berebut bola dengan pemain ASEAN All-Star Malaysia, Manuel Ugarte, selama turnamen sepak bola Challenge Cup Malaysia 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 28 Mei 2025. (Foto AP/Vincent Thian)

Meski begitu, MU bersikeras menahan. Negosiasi perpanjangan kontrak memang buntu, tetapi manajemen menolak melepas Mainoo ke Serie A. Amorim pun menegaskan keinginannya agar sang pemain bertahan.

"Saya ingin Kobbie tetap di sini. Dia harus berjuang untuk tempatnya, dan kami membutuhkan Kobbie, itu tidak akan berubah," ujar Amorim dalam konferensi pers sebelum laga melawan Burnley.

"Saya paham pemain yang tidak bermain pasti kecewa. Tapi, semua punya kesempatan yang sama, asalkan mereka berjuang sepanjang pekan," imbuhnya.

Reaksi Fan Terpecah

Sebagai salah satu klub yang memiliki akademi pemain muda terbaik di Eropa, Manchester United telah banyak mengorbitkan para alumnus akademinya untuk bermain di tim senior. Seperti pada musim 2023/2024, tercatat ada beberapa pemain hasil didikan akademi Setan Merah yang menghuni skuad MU musim ini untuk bermain di Premier League. Lima di antaranya telah mencetak gol di Premier League musim ini. Siapa saja? Ini dia daftar kelimanya. (AFP/Ben Stansall)

Reaksi fans pun terbelah. Sebagian khawatir tradisi 90 tahun itu bakal terputus, sementara sebagian lain menilai performa tim lebih penting ketimbang mempertahankan catatan historis.

Jika Mainoo benar-benar hengkang, Setan Merah masih punya kiper senior Tom Heaton sebagai penyelamat tradisi.

Meski begitu, posisinya sulit menembus skuad utama karena kalah saing dari Andre Onana dan Altay Bayindir, sementara klub juga sedang memburu kiper baru, seperti Emi Martinez atau Senne Lammens.

Hal ini berarti, bila Mainoo pergi tanpa ada bintang muda yang muncul secara instan, MU bisa kehilangan satu di antara warisan paling berharga dalam sejarahnya.

 

Sumber: MEN

Berita Terkait