Menteri PU Setujui Anggaran untuk Pembangunan Infrastruktur Bali, Nilainya Rp773 Miliar

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyetujui sejumlah usulan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah di Pulau Bali

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 05 September 2025, 14:55 WIB
Dua penjaga keamanan tradisional Bali, yang secara lokal dikenal sebagai Pecalang, berpatroli selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di luar bandara internasional Ngurah Rai di Badung di pulau resor Bali pada 22 Maret 2023. (AFP/DICKY BISINGLASI)

Bola.com, Jakarta - Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyetujui sejumlah usulan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah di Pulau Bali. Usulan tersebut termasuk kelanjutan pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani. 

Wayan Koster bertemu langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Pertemuan itu,  membawa aspirasi dan usulan pembangunan sejumlah infrastruktur strategis di Pulau Bali demi mendukung pariwisata Pulau Dewata.

Advertisement

"Menteri PU menyetujui usulan anggaran pembangunan infrastruktur strategis di Bali dengan total Rp1,549 triliun," kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/9/2025).

Koster mengatakan pertemuan itu digelar pada Selasa (2/9/2025) di Jakarta, dan untuk  perincian dari total anggaran yang disetujui tersebut yakni pertama, akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani dengan anggaran sebesar Rp773 miliar, dalam dua tahun terdiri dari 2025 sebesar Rp500 miliar dan tahun 2026 sebesar Rp273 miliar.


Insfrastruktur yang Akan Dibangun

Gubernur Bali I Wayan Koster setelah menghadiri acara dialog peneliti BRIN di Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023). (Putu Merta/Liputan6.com).

Kemudian yang kedua, usulan anggaran baru total sebesar Rp776 miliar, yang digunakan untuk pembangunan gedung parkir kawasan Pura Batur, Bali, dengan anggaran sebesar Rp250 miliar tahun 2026.

Selanjutnya, gedung parkir untuk memarkir kendaraan dari arah Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng, Badung, Klungkung dan Gianyar guna mengatasi kemacetan saat acara Ngusaba Purnama Kedasa setiap Bulan April.

"Kemudian, pembangunan jalan baru underpass Jimbaran di Kabupaten Badung dengan anggaran sebesar Rp354 miliar tahun 2026 untuk mengatasi kemacetan jalur wisata ke wilayah Badung Selatan," imbuhnya.

 


Untuk Atasi Kemacetan

Koster mengatakan dari usulan dana baru sebesar Rp776 miliar yang disetujui, akan digunakan untuk pembangunan jembatan baru di Nusa Ceningan-Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung dengan anggaran Rp112 miliar tahun 2026.

Infrastruktur ini untuk mengatasi kemacetan jalur wisata Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan.

"Kemudian akan dilanjutkan pembangunan Embung Tukad Unda Klungkung dengan anggaran sebesar Rp60 miliar tahun 2026. Embung ini untuk memenuhi kebutuhan air di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) dan sekitarnya," ujarnya.


Tingkatkan Daya Saing Pulau Dewata

Gubernur Koster berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Menteri PU Dody Hanggodo yang telah menyetujui sejumlah usulan infrastruktur strategis dari kementerian PU yang akan dibangun di Bali. 

Hal ini, guna meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas wisatawan, meningkatkan daya saing Pulau Bali sebagai wisata terkenal dunia serta mendorong pertumbuhan ekonomi Bali. 

"Astungkara berkat restu alam, Bapak Menteri menyetujui semua usulan yang diajukan Pemprov Bali sebagai program prioritas Kementerian PU tahun 2026," ujar Koster. 

Berita Terkait