Kisah Kinandari Jadi Pendamping Garuda: Pernah Ditolak, Akhirnya Impiannya Tercapai di Laga Timnas Indonesia Vs Chinese Taipei

Gadis cilik asal kota Gresik, Kinandari menjadi Pendamping Garuda untuk laga Timnas Indonesia saat menghadapi Timnas Chinese Taipei.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiperbarui 05 September 2025, 19:41 WIB
Gadis cilik asal kota Gresik, Kinandari (tengah), berfoto bersama orang tuanya. Kinandari akan merasakan jadi Pendamping Garuda untuk laga Timnas Indonesia saat menghadapi Timnas Chinese Taipei dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/9/2025). (Bola.net/Asad Arifin)

Bola.com, Surabaya - Pendamping Garuda adalah program yang digagas oleh PSSI di setiap pertandingan Timnas Indonesia yang diselenggarakan di Tanah Air.

PSSI membuka kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk mendampingi para penggawa Timnas Indonesia untuk memasuki lapangan saat pertandingan.

Advertisement

Salah satu anak yang mendapat kesempatan berharga itu adalah Kinandari. Gadis cilik asal kota Gresik ini akan merasakan jadi Pendamping Garuda untuk laga Timnas Indonesia saat menghadapi Timnas Chinese Taipei dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (5/9/2025). 

Peminat untuk program Pendamping Garuda ini sangat banyak.  Kinandari menjadi salah satu anak yang beruntung untuk menjadi Pendamping Garuda. Ia berbagi kisahnya hingga terpilih menjadi Pendamping Garuda.

 


Tak Pantang Menyerah karena Pernah Ditolak

Ibunda Kinandari, Elok menceritakan kisah sang putri dalam proses menjadi Pendamping Garuda. Ia menyebut putrinya sempat beberapa kali mendaftar namun ditolak.

"Jadi ini dia sudah pendaftaran yang kedua, yang pertama bulan Juni lalu, waktu Timnas main di Jakarta. Waktu itu, usianya belum masuk untuk jadi Pendamping Garuda. Usianya baru 4,5 tahun," ujar Elok.

"Sekarang usianya sudah lima tahun dan kebetulan juga dekat dengan rumah kita daftar lagi. Akhirnya keterima."

 


Seleksi Ketat

Elok menceritakan untuk menjadi Pendamping Garuda, Kinandari melalui seleksi yang ketat. 

"Setiap pendaftaran untuk Pendamping Garuda kan syaratnya berbeda-beda. Kebetulan yang kali ini harus bikin video perkenalan dengan bahasa Inggris. Lalu, video bakat, minat, dan prestasi. Dia prestasinya menggambar dan mewarnai, dia dapat empat piala di rumah. Salah satunya lomba mewarnai tingkat TK se-Kabupaten Gresik. Terus dia ada minat renang juga," sambung Elok.

"Papanya suka olahraga, anaknya juga suka olahraga. Kalau papanya ikut sepak bola atau futsal, dia sangat bersemangat untuk nonton. Hanya saja, karena dia cewek, mungkin lebih suka ke renang. Sekarang dia lagi rajin les renang."

 


Memori Tak Terlupakan

Elok bersyukur karena Kinandari terpilih menjadi Pendamping Garuda. Ia berharap pengalaman berharga ini bisa jadi memori yang tidak terlupakan untuk buah hatinya.

"Penginnya nanti anak saya bisa gandengan dengan Jay Idzes. Kemarin waktu bikin video dia ingin sama Jay Idzes atau sakti yang maskot. Tapi, siapa saja tidak masalah yang penting Indonesia. Terpilih saja kami sudah bangga banget," sambung Elok.

"Kalau ada kesempatan pasti dia mau, biar dapat pengalaman dan banyak kenalan juga. Apalagi ini Timnas Indonesia, supaya anak saya ketularan prestasinya juga. Supaya bisa membanggakan Indonesia," ia menandaskan.

Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 5/9/2025)

 

 

Berita Terkait