Tak Ada Kata Menyerah: Gagal di Audisi Umum PB Djarum, Menangis, dan Bangkit Mencoba Lagi

Tak sedikit peserta Audisi Umum PB Djarum yang harus berjuang lebih dari satu kali untuk bisa mewujudkan cita-cita bergabung ke klub PB Djarum.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 10 September 2025, 07:20 WIB
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025, Yoas Julio Sagala (tengah), bersama kedua orang tuanya, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Bola.com, Kudus - Wajah Yoas Julio Sagala terlihat semringah saat bercengkerama dengan teman-temannya di selasar GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah (9/9/2025). Dia baru saja memenangi pertandingan pertama di sesi screening Audisi Umum PB Djarum 2025

Perjalanan Yoas masih panjang. Masih ada beberapa tahapan yang harus dilakoni demi menjemput impian besarnya, yaitu bergabung ke klub bulutangkis PB Djarum. 

Advertisement

Itu pun tak ada jaminan pasti berhasil. Kegagalan bisa saja kembali menghampirinya. Namun, Yoas tak mau menyerah sebelum berjuang. 

Ini kali ketiga Yoas mengikuti Audisi Umum PB Djarum. Sebelumnya, ia juga mengikuti seleksi Audisi Umum PB Djarum pada 2022 dan 2023. Dua-duanya berujung dengan kegagalan. Kali ini, Yoas mengikuti seleksi di kategori KU 11. 

"Saya ikut Audisi Umum PB Djarum sudah tiga kali, termasuk yang kali ini. Yang dua kali sebelumnya belum berhasil. Tahun 2024 sebenarnya juga mau ikut lagi, tetapi tidak bisa karena berbarengan dengan ujian sekolah," kata Yoas, saat berbincang dengan Bola.com di GOR Djarum, Jati, Kudus.

Setelah dua kali gagal, siswa SD Masehi Kudus kelahiran 2014 tersebut melakukan persiapan lebih keras untuk Audisi Umum PB Djarum 2025.

Selain berlatih rutin empat kali sepekan di klub PB Ngudi Berkah Kudus, Yoas juga melahap sesi latihan tambahan di rumah. Latihan tambahan di rumah durasinya satu jam, lebih fokus ke mengasah agility alias kelincahan, seperti melakukan skipping. 

"Kalau hari libur sekolah saya juga nambah latihan lari jauh 8 kilometer, mulai jam 07.00 pagi sampai 08.00 pagi," tutur Yoas. 

Yoas mengaku berjuang masuk PB Djarum karena ingin mengikuti jejak pemain idolanya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang juga memulai kariernya di klub ternama Indonesia tersebut.

Selain itu, PB Djarum juga melahirkan banyak bintang-bintang bulutangkis Indonesia yang mengharumkan nama negara di kancah internasiional seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Hariyanto Arbi, hingga Mohammad Ahsan. 

Itulah alasan Yoas tak mau menyerah meskipun sudah gagal berkali-kali.  "Kalau gagal ya saya tidak patah semangat, lebih baik latihan lagi," tegas Yoas. 

 

 

 

 


Pesan dan Motivasi dari Keluarga Tercinta

Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025, Yoas Julio Sagala, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

 

Kegigihan Yoas mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Bettiana Siregar dan Bertus Sagala. Bettiana dan Bertus selalu mendampingi dan memotivasi putra kesayangan mereka di setiap fase perjuangannya. 

"Ketika gagal di Audisi Djarum 2022 dan 2023 pastinya sedih, karena impiannya masuk ke sini (PB Djarum. Tetapi, kami sebagai orang tua tetap mendujung terus dan memberikan motivasi supaya dia berjuang dan patah semangat," kata ibunda Yoas, Bettiana. 

"Saya kasih motivasinya dengan bilang 'Kamu hebat, kamu bisa. Setiap orang pernah gagal, dan kita harus bangkit kegagalan, kemudian menata diri supaya lebih baik lagi'," tutur Bettiana.  

"Kali ini apa pun hasilnya, sebagai orang tua tetap memotivasi. Kalau pun gagal, masih ada kesempatan lagi tahun depan atau melalui pintu-pintu lain." 

Bettiana mengatakan Yoas terjun ke dunia bulutangkis atas keinginannya sendiri. Keluarga mereka suka menonton turnamen bulutangkis di tangkis sejak dulu, menyaksikan aksi pemain-pemain andalan Indonesia atau pebulutangkis dunia lainnya. 

Dalam sebuah kesempatan, Yoas tiba-tiba menyeletuk kepada sang ibunda. 

"Di bilang 'Ma caranya ke situ bagaimana ya?' Saya jawab kalau mau jadi pebulutangkis begitu ya harus latihan." 

Bettiana membebaskan anaknya untuk menjalani apa pun pilihan hidupnya, termasuk keinginan Yoas terjun ke dunia bulutangkis. Namun, dia menitipkan pesan khusus kepada anak keduanya itu. 

"Saya bilang ketika kamu sudah memilih, kamu harus tekun. Ketekunan itu akan membawa dia ke jenjang jenjang berikutnya," tutur Bettiana. 

"Sebagai anak-anak, tentu Yoas tentu pernah bosan. Tapi besoknya sudah nyariin raket lagi," imbuh dia sembari tertawa. 

 

 

 

 


Gagal, Menangis, Bangkit Lagi

Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 asal Kudus, Naysila Husna Amira, di sela-sela seleksi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa (9/9/2025). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Bukan hanya Yoas yang memilih bangkit dan mencoba lagi setelah gagal di Audisi Umum PB Djarum. Naysila Husna Amira juga memutuskan mencoba sekali lagi setelah tahun lalu impiannya masuk ke PB Djarum gagal. 

Naysila sangat kecewa ketika perjuangannya di Audisi Umum PB Djarum 2025. Dia menumpahkan kesedihannya dengan menangis di rumah. Namun, ia tak terlalu lama larut dalam kesedihan. 

"Pas gagal itu saya nangis, tetapi di rumah. Lalu ibuk bilang jangan nangis lagi, kan masih bisa ikut audisi lagi," Naysila dalam perbincangan dengan Bola.com

Atlet PB Mentari Kudus itu memutuskan akan ikut lagi Audisi Umum PB Djarum 2025. Keinginannya itu benar-benar terealisasi. Setelah gagal tahun lalu, Naysila menambah porsi latihannya. 

"Saya setiap hari latihan dua jam, kecuali Minggu. Latihannya jam 6 sampai jam 8 malam. Selain itu juga nambah latihan sendiri di rumah, lebih banyak latihan fisik, kemudian skipping dan latihan langkah-langkah," urai Naysila. 

Naysia berhasil melalui ujian pertamanya di sesi screening dengan kemenangan. Namun, perjalanannya masih jauh untuk bergabung ke klub impiannya, PB Djarum. Dia masih harus melalui beberapa tahapan lagi di Audisi Umum PB Djarum 2025. 

Apakah Yoas dan Naysila bisa mewujudkan impian mereka? Waktu yang akan menjawabnya. 

 

Berita Terkait