Bola.com, Jakarta - Sir Alex Ferguson dikenal sebagai manajer yang disiplin dan detail selama 27 tahun memimpin Manchester United (MU). Satu di antara kisah yang mencuat adalah ketika ia memutuskan melepas Diego Forlan setelah insiden sederhana soal sepatu.
Forlan direkrut MU dari Independiente pada 2002. Meski tajam di banyak klub yang dibelanya, performanya di Old Trafford justru tak segemilang kariernya di tempat lain.
Penyerang asal Uruguay itu hanya mencetak 17 gol dari 98 laga sebelum akhirnya dilepas pada Agustus 2004.
Laga terakhir Forlan bersama Setan Merah terjadi saat kalah 0-1 dari Chelsea asuhan manajer baru ketika itu, Jose Mourinho. Masuk sebagai pemain pengganti, ia gagal memanfaatkan dua peluang emas dan bahkan terpeleset di depan gawang.
Pilihan Sepatu
Bertahun-tahun kemudian, Forlan mengungkap penyebab insiden tersebut.
Kepada The Guardian pada 2009, ia menjelaskan bahwa slip itu terjadi karena pilihan sepatunya.
"Ferguson ingin saya memakai sepatu dengan pul studs panjang yang cocok untuk lapangan basah," ujar Forlan.
"Tapi, saya lebih nyaman dengan yang pendek. Saya bilang akan ganti, tapi ternyata tidak. Saat melawan Chelsea, saya terpeleset di depan gawang dan membuang peluang," kenangnya.
"Setelah itu saya buru-buru ke ruang ganti untuk mengganti sepatu, tapi Ferguson memergoki saya. Dia mengambil sepatu itu dan melemparkannya. Itu jadi laga terakhir saya bersama United," ungkapnya.
Karier Forlan Selanjutnya
Forlan kemudian melanjutkan kariernya di Spanyol bersama Villarreal dan menikmati masa keemasan.
Ia meraih sukses bersama Atletico Madrid, termasuk menjuarai Liga Europa 2010 dengan mencetak dua gol di final kontra Fulham.
Di tahun yang sama, Forlan bersinar di Piala Dunia 2010 dengan torehan lima gol dan terpilih sebagai pemain terbaik turnamen ketika Uruguay melaju hingga semifinal untuk pertama kalinya sejak 1970.
Sumber: Sportbible