Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Akan Ada Kebijakan Fiskal Aneh

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan mengambil kebijakan fiskal yang bersifat eksperimental.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 09 September 2025, 21:20 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa resmi menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)

Bola.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan dirinya tidak akan mengambil langkah fiskal yang bersifat eksperimental setelah resmi menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Pernyataan ini disampaikan untuk meredakan gejolak pasar keuangan yang bereaksi negatif usai pergantian pucuk pimpinan di Kementerian Keuangan.

Advertisement

"Yang jelas kami tidak akan ambil kebijakan fiskal yang aneh-aneh," ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9-9-2025).

Ia menyampaikan, kebijakan fiskal yang ada akan dimaksimalkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Purbaya juga berjanji memperbaiki sistem pembiayaan agar lebih fleksibel sehingga realisasi belanja negara dapat berjalan lebih cepat.

"Ke depan, sistem finansial kita akan lebih likuid untuk membiayai pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah agar berjalan lebih cepat dibandingkan sebelumnya," imbuhnya.


Optimisme Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Terdapat lima menteri yang diganti pada reshuffle yang dilakukan pada Senin (8/9/2025), termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (merdeka.com/Arie Basuki)

Purbaya optimistis mampu mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan strategi agar pembiayaan pembangunan lebih efisien dan tidak menghambat investasi swasta.

"Saya ekonom sudah lama, jadi kira-kira ngerti lah gimana cara memperbaikinya. Pak Presiden dan beberapa menteri sudah setuju untuk menciptakan langkah supaya program pembangunan cepat, sistem finansial tidak ketat seperti sekarang. Artinya, bisa tumbuh lebih cepat, sektor swasta juga terdorong," jelasnya.

Purbaya mengaku akan tetap berdiskusi dengan Sri Mulyani terkait sejumlah kebijakan fiskal.

"Saya bilang ke Bu Sri Mulyani, saya akan bertanya ke dia dari waktu ke waktu, dan dia bersedia. Bersedia ngajarin saya," ungkap Purbaya.


IHSG Masih Tertekan

Sementara itu, pasar modal masih menampilkan tren negatif. Pada perdagangan Selasa (9-9-2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,78% ke level 7.628,60. Indeks LQ45 juga terkoreksi 1,74% ke posisi 769,92.

Sepanjang sesi, IHSG bergerak di kisaran 7.791,33 hingga 7.619,71. Dari total 805 saham yang diperdagangkan, 465 saham terkoreksi, 222 menguat, dan 118 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 24,9 triliun dengan volume 39,7 miliar saham.

Dari 11 sektor, hanya empat yang menguat, dipimpin transportasi (+0,72%) dan consumer cyclical (+0,68%). Sementara koreksi terdalam dialami sektor teknologi (-1,86%), keuangan (-1,73%), dan infrastruktur (-1,36%).

Dalam risetnya, Kiwoom Sekuritas menilai pelemahan IHSG dipicu sikap wait and see investor terhadap arah kebijakan fiskal pasca peralihan kursi Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait