Bola.com, Jakarta - Ketenangan Kobbie Mainoo di atas lapangan mencerminkan kepribadian di luar lapangan, tenang, penuh pertimbangan, dan jauh dari sensasi media. Namun, pemain muda berbakat Manchester United (MU) itu kini berada di titik krusial dalam kariernya.
Setelah minimnya waktu bermain di bawah pelatih Ruben Amorim, Kobbie Mainoo dikabarkan mempertimbangkan langkah besar: hengkang sementara dari Old Trafford pada jendela transfer Januari 2026.
Sejak bergabung dengan akademi MU pada usia sembilan tahun, Mainoo telah dianggap sebagai simbol keberhasilan sistem pengembangan pemain muda klub.
Mainoo mencuri perhatian dengan penampilan gemilangnya pada musim 2023/2024, termasuk mencetak gol penting dalam laga melawan Wolverhampton, Liverpool, dan Manchester City.
Puncaknya, ia menjadi bagian dari skuad yang menjuarai Piala FA dan dipanggil ke Timnas Inggris oleh Gareth Southgate.
Mainoo sempat dianggap sebagai masa depan lini tengah MU dan Timnas Inggris. Namun, hanya dalam kurun waktu setahun, narasi tersebut mulai berubah.
Kesulitan Taktikal di Bawah Ruben Amorim
Sejak kedatangan Amorim pada November lalu, peran Mainoo di tim utama mulai meredup. Ia hanya tampil sebagai starter dalam 12 dari 30 pertandingan liga.
Selain cedera, skema 3-4-3 ala Amorim tampaknya tidak mampu mengakomodasi gaya bermain Mainoo. Ia telah dicoba dalam berbagai posisi, gelandang bertahan, gelandang serang, bahkan sebagai false nine, tapi tak satu pun memberinya tempat tetap di starting XI.
Kekecewaan makin dalam saat ia hanya bermain satu menit di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, dan absen di sebagian besar fase gugur kompetisi tersebut.
Situasi ini mendorong Mainoo dan perwakilannya untuk bertemu langsung dengan Amorim dan direktur sepak bola Jason Wilcox, demi membahas masa depannya.
Pertimbangan untuk Pindah dan Ketidakpastian Kontrak
Isu transfer Mainoo sebenarnya sudah muncul sejak Januari lalu, ketika MU dikabarkan siap menjual beberapa produk akademinya demi mematuhi aturan Profit & Sustainability.
Saat itu, Napoli sempat menunjukkan ketertarikan untuk meminjam Kobbie Mainoo, tetapi kesepakatan itu diblokir oleh pihak klub.
Kontrak Mainoo saat ini berlaku hingga 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun, tapi pembicaraan soal kontrak baru mandek.
Di bawah pengawasan rezim baru pimpinan Sir Jim Ratcliffe, kebijakan gaji pemain tengah dikaji ulang, menciptakan ketidakpastian tambahan bagi pemain berusia 20 tahun itu.
Ancaman terhadap Tradisi Akademi MU
Lebih dari sekadar nasib seorang pemain muda, situasi Mainoo mencerminkan tantangan yang dihadapi MU dalam menjaga tradisi akademinya.
Sejak 1937, selalu ada setidaknya satu lulusan akademi di setiap skuad pertandingan United. Mainoo belakangan ini menjadi satu-satunya wakil dari akademi tersebut.
Jika ia benar-benar hengkang atau terus dicadangkan, Amorim bisa menjadi manajer pertama dalam hampir 90 tahun yang mengakhiri warisan ini.
Sumber: EPL Index