Bola.com, Jakarta - Bali United saat ini tengah menerapkan filosofi sepak bola Belanda. Hal itu ditandai dengan kehadiran pelatih asal Negeri Kincir Angin, Johnny Jansen.
Mayoritas dari pemain asing Bali United di BRI Super League 2025/2026 juga berasal dari Belanda. Sebut saja Thijmen Goppel, Jordy Bruijn, Tim Receveur, dan Mike Hauptmeijer.
Kondisi ini mirip dengan apa yang terjadi pada 2017. Saat itu pilar-pilar utama Bali United juga berasal dari Belanda. Termasuk dua penggawa andalan yakni Nick Van de Velden dan Sylvano Comvalius.
Selain itu ada pula sosok Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly. Kedua pemain itu memiliki latar belakang yang sama yakni keturunan Indonesia-Belanda.
Bali United memang hanya menjadi runner-up di Liga 1 2017. Saat itu mereka kalah di fase terakhir dari Bhayangkara FC. Namun, permainan Serdadu Tridatu di musim itu harus diakui sangat atraktif.
Tidak Menentukan
Legenda Bali United, Sylvano Comvalius berbicara mengenai situasi terkini di Serdadu Tridatu. Termasuk kebijakan klub itu yang mendatangkan banyak pemain dari Belanda.
Sylvano Comvalius yakin dengan kualitas yang dimiliki para pemain itu. Namun, untuk meraih sukses menurut Comvalius bukan hanya soal mendatangkan banyak pemain.
"Para pemain yang mereka rekrut sangat bagus. Mereka masih muda dan sangat berpengalaman. Jadi, ya, senang melihat mereka. Saya harap mereka bisa cocok dengan Bali," katanya kepada Bola.com.
"Pada tahun kami, kami juga menunjukkan bahwa ini bukan tentang mendatangkan pemain," sambung Comvalius.
Dimudahkan
Lebih lanjut, Sylvano Comvalius merasa pelatih Bali United saat ini Johnny Jansen dimudahkan dengan banyaknya pemain Belanda yang memperkuat Serdadu Tridatu.
Sang pelatih bisa dengan mudah menjalin komunikasi. Folosofi permainan yang diinginkan oleh Johnny Jansen pun bisa diterjemahkan di lapangan dengan lebih lancar.
"Apa yang Bali United lakukan sebenarnya adalah berencana untuk mendatangkan pemain dengan filosofi Belanda. Tapi saya pikir itu juga membantu pelatih karena ia memiliki pemain yang berbicara bahasa yang sama dan yang mengerti bagaimana kami ingin bermain. Jadi, saya yakin mereka akan melakukannya dengan baik," harap Sylvano.